. Pelayanan buruk terhadap pasien kembali diperlihatkan di Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan, terutama bagi pasien BPJS Kesehatan.
- Festival Rujak Uleg Surabaya Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara
- Kuatkan Gerakan Nasionalisme, Kominfo Gelar Wayangan di Ngawi
- Lima Kepala Daerah Fashion Show Batik di Karnaval Nang Tunjungan Surabaya
Sudah menjadi buah bibir pelayanan buruk Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan menjadi momok dan ulasan para pasien melalui sosial media.
Kali ini ada beberapa kejadian tidak mengenakkan terjadi di Poli Gigi. Disebutkan seorang dokter gigi yang tidak mau disebutkan namanya, menerima pasien anak umur 3,8 tahun. Pasien tersebut diketahui menangis terus. Namun bukannya ditenangkan, si dokter dengan nada tingggi langsung membentaknya.
Tentu ibu si anak kaget. Saat itu pasien langsung keluar dan mengadukan kejadian itu ke bagian pengaduan Puskemas Jakarta Selatan.
Ibu bernama Yoel (32) langsung menceritakan kejadian tersebut ke Sarwo Edy yang diketahui bagian pengaduan di Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
"Dokternya sangat tidak ramah. Dia menggunakan bahasa keras hingga anak saya menangis. Kok bisa begitu padahal saya hanya minta rujukan saja ke RSUD Pasar Minggu sebagai pasien BPJS. Tetapi sangat disayangkan buruknya pelayanan di Puskesmas Kebayoran Lama," ungkap Yoel.
Ditemui wartawan Senin (18/11), Sarwo Edy bagian pengaduan membenarkan kejadian itu dan memang ada laporan pasien atas nama Yoel tentang pelayanan di Poli Gigi Puskesmas Kebayoran Lama.
"Memang kita beberapa hari ini akan keluar akreditasi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama dan rencana akan merotasi beberapa dokter. Saya mohon maaf apabila dalam pelayanan ini membuat pasien kecewa, memang di pelayanan poli gigi ini menjadi utama dalam pembenahan pelayanan dan sering terjadi," tutupnya.[fik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Yuhronur Buka Festival Gunungan Kupatan Warisan Budaya Peninggalan Leluhur
- Menilik Wisata Air Terjun di Pedalaman Hutan Aceh Jaya
- Kunjungan Wisatawan ke Jatim Tahun 2023 Tertinggi di Indonesia Capai 187,110 Juta Orang