. Pemindahan sementara kantor Pertamina ke gedung Sopo Del terus menuai kritik dari masyarakat. Sebab, gedung itu merupakan milik PT Toba Bara Sejahtra Tbk, yang mayoritas sahamnya dimiliki Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
- Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno, Salim Segaf: Pemuda Harus Jadi Proklamator Masa Kini
- Tanggapi Survei Asal Australia, Demokrat: Rakyat Memang Ingin Perubahan
- PAN dan PPP Main Dua Kaki, KIB Pecah
Sehingga, pemindahan kantor pertamina ke kantor Luhut telah menunjukkan jati diri mantan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) itu yang sesungguhnya, yakni bagian dari oligarki.
"Itu adalah bagian untuk memperjelas dominasi oligarki ekonomi dan politik di Indonesia," katanya seperti dilansir Kantor Berita RMOL, Jumat (2/8).
Ubedilah mengingatkan, penyakit sebuah politik di sebuah negara ialah ketika oligarki masuk dan menguasai pemerintahan.
Untuk itu, pemindahan kantor perusahaan plat merah yang menangani urusan minyak itu harus terus dikontrol. Sehingga tidak ada kolusi maupun hal-hal lain yang bisa merugikan negara.
Ketika oligarki ekonomi itu masuk karena politik dan kemudian menguasai politik, maka kemudian yang terjadi adalah politik dibawah kendali kekuatan oligarki," tandasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ledekan Jokowi Dianggap Isyarat ke Ganjar untuk Maju Pilpres 2024
- UU Ciptaker Beri Peluang UMKM Dan Koperasi Bangkitkan Ekonomi Di Saat Covid-19
- Gus Yahya Uraikan Dua Fokus Utama Konbes NU Tahun 2022