Kecilnya pendapatan dari retribusi parkir tepi jalan umum di Surabaya masih jauh dari target yang ditetapkan mendapat sorotan dari Aning Rahmawati anggota DPRD setempat asal Fraksi PKS.
- Pemkot Surabaya Kembali Gelar Ramadan Vaganza 2025, Hadirkan Ratusan UMKM hingga Aktivitas Menarik
- Pemkot Surabaya Terima Hibah Barang Rampasan Negara dari KPK Senilai Rp11,756
- Pemkot Surabaya Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026
Menurut Aning agar target pendapatan parkir tepi jalan di Surabaya sebesar Rp60 miliar tercapai.
Maka selayaknya Pemkot Surabaya harus melakukan kajian yang lebih mendalam lagi.
Nah, berdasarkan kajian yang dilakukan Universitas Wijaya Kusuma (UWK), kata Aning potensi pendapatan dari parkir tepi jalan umum se-Surabaya bisa mencapai Rp40 miliar.
Sedangkan selama ini yang tercapai hanya sekitar Rp25 miliar.
Meski demikian, ia menekankan bahwa kajian tersebut perlu diperkuat dengan survei dan analisis lebih lanjut dari berbagai pakar agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif.
“Kajian dari UWK memberikan gambaran awal, tetapi kita membutuhkan kajian lebih banyak dari berbagai pakar untuk benar-benar memahami potensi pendapatan yang sebenarnya. Surabaya memerlukan analisis mendalam untuk melihat bagaimana kita bisa memaksimalkan pendapatan dari sektor ini,” kata Aning yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (15/2).
Aning juga mengingatkan pentingnya pengelolaan teknologi parkir yang lebih canggih agar dapat mengurangi kebocoran pendapatan dan meningkatkan transparansi.
"Sebagai kota smart city, Surabaya harus bisa memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem parkir. Jangan sampai sistem yang ada sekarang sudah kadaluarsa dan bisa disalahgunakan," tambahnya.
Dengan potensi yang sangat besar namun masih banyaknya kendala dalam pengelolaan parkir.
Maka Aning mendesak agar pemerintah kota melibatkan lebih banyak pakar.
Hal ini diharapkan bisa memberikan solusi agar sektor parkir dapat berkontribusi secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya. 
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Kota Surabaya Kritik Penertiban Pedagang Pasar Tradisional di Tengah Lesunya Ekonomi
- Pemkot Surabaya Kembali Gelar Ramadan Vaganza 2025, Hadirkan Ratusan UMKM hingga Aktivitas Menarik
- Pemkot Surabaya Terima Hibah Barang Rampasan Negara dari KPK Senilai Rp11,756
