DPRD Jatim: Lumbung Pangan Pemprov Harus Serap Hasil Produksi Petani

Anggota Komisi C DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto mengapresiasi ide Pemprov Jatim menggelar Lumbung Pangan Jatim dan program Pasar Murah Online Mandiri (Pamor) untuk menjamin pemenuhan kebutuhan bahan pokok menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1441 H. Hanya saja ia berharap agar Lumbung Pangan Jatim ini menampung hasil produksi petani Jatim.


"Kalau hasil petani belum bisa tertampung harus ada lembaga yang menampungnya. Sejauh ini baru Bulog yang menampung," ujarnya, Kamis (7/5).

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan DPRD Jatim sudah membuat Perda Resi Gudang, tujuannya menampung hasil produksi petani. Agar harga hasil produksi petani bisa dihargai sesuai harga pasar.

"Selain itu lumbung pangan Jatim ini jangan sampai mematikan warung-warung milik warga setempat. Artinya lokasinya jangan sampai berdekatan dengan pasar," katanya.

Ia menambahkan dalam beberapa bulan ke depan sektor ekonomi akan semakin berat, yang harus diperhatikan adalah stok pangan. Menurutnya jangan sampai terjadi kelangkaan pangan.

"Untuk anggaran, DPRD Jatim sudah memberikan akses. Ini tergantung bagaimana pengelolaannya saja. Tinggal bagaimana dinas terkait mengambil langkah-langkah untuk hal ini," jelasnya.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi Jatim ke depan minus 2 itu saja sudah bagus. Karena pertumbuhan ekonomi jatim ini dari perdagangan antar pulau.

"Kalau perdagangan kita saat ini stagnan maka dipastikan ekonomi kita akan merosot," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news