DPRD Jawa Timur berharap kejadian yang menewaskan 3 orang dalam insiden ‘Surabaya Membara’ tidak terulang lagi. Ke depannya, akan ada evaluasi menyeluruh dari kegiatan tahunan tersebut.
- JMSI Babel Resmi Terverifikasi Faktual
- Car Free Day Ajang Wisata Mural 3D dan Kuliner Pertama di Jember, Inovasi Kelurahan Kebonsari Entaskan Kemiskinan
- Gandeng Baznas, Pemkab Banyuwangi Terus Gencarkan Bedah Rumah Warga Miskin
Agatha memastikan, sikap pemerintah memberikan santunan kepada korban meninggal senilai Rp10 juta bagi tiap orang.
"Kehadiran kami di RS tersebut juga untuk memastikan bahwa bantuan dari pemerintah ini tepat sasaran," kata Anggota DPRD Jatim dari dapil Surabaya tersebut.
Legislator asal PDIP itu berharap bahwa pemerintah bersama aparat keamanan selaiknya bukan hanya melakukan penindakan pasca kejadian. Lebih dari itu, pemerintah juga harus memberikan tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Kami tak memungkiri bahwa kejadian ini adalah insiden. Namanya insiden, memang tak bisa dielakkan," katamya.
Sekadar diketahui, tiga orang tewas dan belasan luka-luka dalam pertunjukan drama kolosal Surabaya Membara. Mereka terjatuh dan tertabrak kereta api saat menonton di atas viaduk di dekat tugu pahlawan Surabaya.
"Kalau tidak boleh berada di situ (viaduk), seharusnya petugas memberikan larangan yang tegas. Sebab, hal ini menyangkut dengan nyawa," tegas Anggota Komisi E ini.
"Ini menjadi perhatian penting bagi DPRD Jatim," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hearing Komisi IV DPRD Banyuwangi, PGRI Minta Rekrutmen PPPK Guru Sesuai Kuota
- Basarah Ajak GM FKPPI Perkuat Benteng Pancasila Hadapi Era Metaverse
- Cerita PN Jember Boyong Lima Penghargaan Layanan Terbaik Tahun 2023 dari MA