Pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memiliki beberapa makna.
- Ferdinand Tak Wakili Umat Kristen, PGI Dukung Proses Hukum
- Keraguan Terjawab, Warga Sukolilo Optimistis Eri Cahyadi Bikin Surabaya Lebih Keren
- Tren Covid-19 Terkendali, Rizal Ramli Apresiasi Anies Baswedan dan Luhut Pandjaitan
"Pertama, posisi Nadiem Makarim aman dari reshuffle kabinet jilid kedua nanti. Bisa jadi posisinya hanya ditukar di tempat lain atau kementerian yang lain," kata Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/4).
Bila hal ini terjadi, kata dia, maka besar kemungkinan akan ada 'titipan' dari Megawati kepada Nadiem. Terlebih bila tetap di Kementerian yang akan digabung dengan Ristek.
"Tugas Nadiem nanti adalah menerima usulan Megawati agar pemikiran Sukarno atau buku karya tokoh proklamator tersebut bisa masuk ke dalam kurikulum bacaan siswa di sekolah," jelas Igor.
Makna kedua, pertemuan Nadiem dan Mega bisa saja sebagai wujud pamitan karena akan dicopot Presiden Joko Widodo dari posisinya sebagai menteri.
"Bisa saja posisi Nadiem Makarim akan digantikan oleh kader dari PDIP. Otomatis PDIP yang paling berpeluang mendapat tambahan kursi di kabinet. Atau itu sekadar cara berpamitan yang sopan kepada tokoh kuat, Megawati Sukarnoputri," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringati HSN 2021, Ketua Fraksi Demokrat dan dr Agung Dampingi Emil Dardak di Banyuwangi
- Pemuda Muhammadiyah Bentuk Satgas Nusantara Bantu Monitoring Sektor Tambang
- Machfud Arifin Paparkan Kondisi Kesehatan Paska Terpapar Covid-19