Dua Poros Koalisi Jokowi Semakin Liar

Dua "poros" muncul dalam koalisi Parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua ini.


Menurut Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, Jokowi harus dapat mengendalikan kedua poros ini, atau bakal tak punya kendali sama sekali.

Tantangan Jokowi akan lebih berat karena harus bernegosiasi dengan dua kekuatan politik pendukungnya yang bersitegang. Jokowi diprediksi tidak punya kendali penuh atas koalisinya jika dua poros itu terus bermanuver.

"Jokowi tidak akan punya kendali penuh, karena soal-soal koalisi ditentukan oleh adanya tokoh luar," kata Arya dilansir Kantor Berita RMOL, Jumat (26/7).

Arya menilai manuver politik yang sudah terjadi akan semakin liar. Karena itu Jokowi mesti cepat mengambil alih situasi.

"Ada pertemuan ini, pertemuan itu. Sekarang Pak Jokowi harus ambil alih. Siapa yang diajak, siapa yang enggak. Dengan begitu wibawa Jokowi sebagai presiden akan dilihat oleh partai koalisi," sarannya.[aji]


 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news