Perkara Koneksitas Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Rumah Prajurit Setara Tower Lantai 6 Tahun 2018 mulai disidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (26/9).
- KPK Periksa Ahmad Sahroni Dalam Kasus Dugaan Aliran Uang Suap
- Ternyata, Surat Panggilan Cak Imin Sudah Dikirim KPK Sebelum Deklarasi Amin
- Anggota Kelompok Gengster Tim Spontan' Tertangkap saat Berlarian di Gang-gang Kecil Kawasan Bulak Banteng Surabaya
Dua orang terdakwa dihadirkan secara langsung untuk mendengarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Jatim dan Oditur Militer yang digelar di ruang sidang Candra.
Kedua terdakwa tersebut diantaranya Dindin Kamaludin dan Ikhwan Nursyujoko.
Dalam pantauan Kantor Berita RMOLJatim, tak seperti biasanya, para terdakwa yang akan di sidang selalu dikawal dari petugas Kejaksaan, Kemenkumham maupun kepolisian.
Namun dalam perkara ini, pengawalan dilakukan oleh dua orang Polisi Militer (PM) angkatan Darat.
Pengawalan dua orang PM ini lantaran terdakwa Dindin Kamaludin merupakan eks TNI AD dengan pangkat Letnan Kolonel.
Dindin Kamaludin saat melakukan tindakan korupsi ini masih berstatus TNI AD aktif.
Namun setelah kasus tersebut mencuat, Dindin Kamaludin di pecat dari TNI AD.
Dengan mengenakan rompi berwarna hitam dengan garis disetiap sudut rompi berwarna hijau tersebut.
Kedua terdakwa tampak tergesa-gesa memasuki ruang persidangan.
Dindin Kamaludin yang mengenakan rompi tahanan bernomor 23 berjalan dibelakang Ikhwan Nursyujoko yang mengenakan rompi bernomor 01.
Didalam ruang disidang, keduanya duduk bersebelahan di kursi pengunjung.
Sedangkan didepannya terlihat Aspidmil Kejati Jatim, Hadi Pangestu dan seorang Jaksa dengan pangkat bintang satu dipundak serta Kasubsi penuntutan Kejari Surabaya Nur Rahman.
Hingga berita ini diturunkan perkara Koneksitas Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Rumah Prajurit Setara Tower Lantai 6 Tahun 2018 sedang berlangsung.
Hanya Dindin Kamaludin yang belum didampingi kuasa hukum. Ia berjanji akan didampingi kuasa hukum pada sidang berikutnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Periksa 30 Saksi Dalam Kasus Suap Bupati Nganjuk
- Diduga Hilangkan Barang Bukti Pembunuhan Brigadir J, Semua Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Dimutasi
- Pasutri di Sukodono Tega Aniaya Anak Asuhnya yang Berusia 3 Tahun hingga Meninggal Dunia