RMOLBanten. Selama pemantauan arus lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Banten menemukan adanya sejumlah perusahaan otobus (PO) angkutan lebaran yang kedapatan menggunakan dokumen kelaikan jalan asli palsu atau Aspal.
- Kondisi Pedagang Aksesoris Olahraga Di Jakarta Semakin Memprihatinkan
- Gubernur Khofifah: Rest Area Gunung Gedangan Keren, Fasilitasnya Lengkap
- Harga Gas LPG di Jember Melambung, Pertamina Tambah Pasokan 200.480 Tabung
Plt. Kepala Dishub Banten Herdi Jauhari, Minggu (24/6) mengungkapkan, pengecekan kondisi fisik dan administrasi angkutan lebaran merupakan program yang rutin dilaksanakan, termasuk musim mudik Hari Raya Idul Fitri. Pihaknya menemukan sejumlah kendaraan yang memalsukan dokumen kelaikan jalan.
Selain pemantauan tarif, kami juga mengecek administrasi. Administrasi itu adalah kartu pengawasan (KP), uji kendaraan KIR. Ada yang bodong, artinya itu KP-nya aspal,†katanya.
Jauhari menjelaskan, terkait temuan tersebut sebenarnya Dishub ingin langsung mengambil tindakan tegas berupa pengandangan armada. Akan tetapi, setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian hal tersebut akhirnya ditunda.
Saya koordinasi dengan kepolisian, pada saat lebaran itu tidak bisa atau jangan sampai ada (kebijakan) kontradiktif dengan hal-hal untuk kelancaran angkutan lebaran,†ungkapnya.
Menurutnya, jika tindakkan mengandangkan akan berdampak negatif terhadap kelancaran angkutan lebaran yang pada periode mudik dan arus balik permintaannya membludak. Saran itu pun dilakukan Dishub mengingat kondisi fisik angkutan lebaran yang kedapatan memalsukan dokumen masih laik jalan.
Meski demikian, Herdi memastikan pihaknya tetap akan melakukan tindakan. Dishub telah mencatat mereka yang memalsukan dokumen kelaikan jalan dan akan melakukan penindakan setelah musim mudik dan arus balik berakhir.
Kita harus lihat sikon (situasi dan kondisi). Polisi juga menyarankan untuk dicatat, nanti setelah selesai lebaran baru panggil dan dicatat administrasinya. Kita bermasyarakat, tidak boleh kalau ujung-ujungnya menyusahkan masyarakat. Banyak solusi untuk menyelesaikan. Itu juga untuk memobilisasi angkutan lebaran, supaya tidak terjadi penumpukan di terminal-terminal,†paparnya beralasan.
Kepala Seksi Angkutan Penumpang pada Dishub Banten Achmad Najiullah membenarkan, berdasarkan pemantauan dilapangan terdapat sejumlah angkutan lebaran yang memalsukan dokumen kelaikan jalan. Meski tak merincinya, dia mengungkapkan hal itu terjadi untuk angkutan jurusan Banten Selatan yaitu Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Kami terus pantau. Seperti akhir pekan kemarin ke Kabupaten Pandeglang agar tidak ada yang terlewat. Yang seperti itu kami pastikan akan ditindak,†katanya berjanji.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 99 Anak Ikuti Khitan Massal Sambut Dies Natalis ITS ke-64, Wali Kota Eri: Ikhtiar Menyongsong Generasi Emas
- Titik Jemput dan Antar Gojek Instant Hadir di Empat Mall Pakuwon
- Polres Madiun Kota Kukuhkan Da'i Kamtibmas
