Hasil kegagalan Timnas Pelajar U18 di babak semifinal setelah kalah melawan tim Malaysia pada Jumat malam (22/11) di stadion Batakan Balikpapan, membuat catatan panjang hasil buruk jelang mempersiapkan menghadapi piala dunia U20 tahun 2021 di Indonesia.
- Prapopnas 2022 Sepakbola, Sumut dan Sumbar Raih Kemenangan Pertama
- Persebaya Dibungkam Dewa United 0-3 di Gelora Bung Tomo
- Sebelum Maret, Pagar Tiga Lapangan Pendukung GBT Bakal Terpasang
"Bagaimana mau menciptakan tim yang baik kalau di event pelajar di tingkat asia saja belum ada peningkatan. Saya pernah membawa Timnas Pelajar Indonesia pada tahun 2015 di Solo Jawa Tengah, hasilnya sampai di babak semifinal kalah melawan Korea Selatan,†jelas pelatih kawakan Maman Suryaman pada Kantor Berita , Sabtu (23/11).
Maman juga menanggapi hasil sama di tahun 2019 dimana kejuaraan yang sama di tingkat pelajar di Balikpapan.
"Itu artinya sama dan tidak ada perubahan dalam perkembangan pembinaan sepakbola yang dikelola oleh Kemenpora,†kritiknya.
Padahal secara kualitas pemain, lanjut Maman, cukup terbantu olah hadirnya beberapa pemain Timnas U19 yang dibesut oleh Fahri Husaini.
"Saat ini Indonesia ada kompetisi elite pro untuk usia U16, U18 dan U20. Nah, itu saja yang pemerintah fokuskan untuk membantu penhembangan pembinaan dalam kompetisi usia muda, untuk mempersiapkan tim piala dunia U20 nanti,†saran Maman.
Maman menambahkan, antara Kemenpora dan PSSI harus ada sinergi dalam tata kelola kompetisi.
"Kalau ada sinergi, pasti akan jauh lebih baik mempersiapkan tim melalui pembinaan dan kompetisi berjenjang. Tingkatkan mutu dan kualitas kompetisinya di level usia jelang tahun 2021,†jelasnya.
Maman tidak memungkiri, saat ini kualitas sepakbola Indonesia masih kalah peringkat dengan Malaysia, Vietnam dan Myanmar.
"Ya, levelnya masih Asia. Tentu ini pekerjaan berat untuk PSSI dan Menpora,†tandasnya.
Ditunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA sebenarnya merupakan kesempatan emas sekaligus bersejarah bagi Indonesia, karena mampu ikut menjadi peserta Piala Dunia U20 pada 2021 mendatang.
Karena itu, banyak persiapan yang harus dilakukan. Salah satunya persiapan menghadapi kejuaraan Pelajar Asia atau Asian School Football Championship (ASFC) U-18/2019.
Di babak semifinal di Balikpapan adalah bagian dari persiapan sekaligus ujian para pemain mudanya yang usianya nanti memasuki U20. Dan, tim pelajar yang membela Indonesia ini adalah tim binaan Kemenpora yang pembinaan untuk jangka panjang.[fik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Zulfikar Imawan Menangkan Pemilihan Ketua KONI Kota Probolinggo Periode 2025-2029
- Menuju PON XXI 2024 dan Haornas ke-40, KONI Pusat Gelar Fun Run
- Dua Pemain Muda Bali Ikuti Seleknas Sepakbola Pelajar Kemenpora U15 di Medan