Presiden Amerika Serikat baru saja membuat pernyataan yang menggegerkan dunia, yaitu dengan menyebut virus corona baru atau Covid-19 dengan julukan Virus China.
- Prabowo ke Anak Penerbang Tucano yang Gugur: Kalau Ada Apa-apa Cari Saya, Mereka Tanggung Jawab Saya
- Kabar KSP Moeldoko Akan Diganti Dibantah, Ali Ngabalin: Omongan Ngawur
- Kekuatan Puan-AHY Menentukan Arah Politik Masa Depan Indonesia
Bagi sebagian pihak, Trump dianggap telah rasis dengan julukan tersebut. Namun bagi mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, pernyataan itu merupakan hal yang wajar.
Fadli Zon yang sempat selfie dengan Donald Trump saat kampanye di Pilpres AS 2016 lalu, mengurai mengenai wabah di tahun 1918.
Kala itu, katanya, ada pandemi bernama influenza. Belakangan orang menyebut pandemi itu sebagai “Spanish Flu”. Tercatat sebanyak 50 juta orang meninggal dunia setelah terserang pagebluk ini dalam rentan dua tahun.
“Nah kalau Donald Trump sebut Covid-19 dengan “Chinese Virus” menurut saya tak salah,” ujar Fadli Zon berkaca dari penyebutan pandemi di tahun 1918, dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (19/3), dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Menurutnya, Trump semakin sah menggunakan nama Virus China mengingat Covid-19 kali pertama muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
“Memang virus itu bermula dr China. Jadi wajar disebut “Virus China”,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Alasan Partai Demokrat Pilih Kampanye Akbar di Kota Malang
- Ingatkan Tragedi '98, Prof. Hermawan Sulistyo Heran: Penculiknya Jadi Jendral, Komandannya Malah Jadi Menteri
- Andi Arief Ungkap Perjalanan Politik AHY yang Berkeringat, Tidak Seperti Moeldoko