Seorang warga tewas tertembak saat kerusuhan terjadi di depan Pasar Blok A Tanah Abang. Korban diketahui bernama Farhan Syafero warga Sawangan, Depok, Jawa Barat.
- Petinggi PT Siemens Diperiksa KPK Terkait Pengadaan Six Roll Mix Pabrik Gula Djatiroto
- Buron 15 Tahun, Terpidana Korupsi Bank Mandiri Rp 120 Milliar Ditangkap di Surabaya
- Gandeng Komnas HAM, Kemenkumham Jatim Pastikan Hak Pilih Warga Binaan di Pemilu 2024 Terakomodir
"Benar Farhan meninggal akibat dua peluru yang bersarang di leher dan tembus ke belakang," jelas Akbar kepada Kantor Berita , sesaat lalu, Rabu (22/5).
Akbar melakukan protes keras kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas musibah yang menimpa saudaranya itu. Bahkan, sambung Akbar, pihak keluarganya berencana akan mencari keadilan atas apa yang menimpa Farhan saudara iparnya tersebut.
"Saya mempertanyakan kepada Kapolri. darimana peluru itu? Kalau dari pasukan, apakah boleh pakai peluru tajam?" ungkap Akbar lagi.
Untuk diketahui, pihak kepolisian jauh-jauh hari sudah mengatakan tidak membekali aparatnya dengan peluru tajam untuk menangani aksi massa pada 21 dan 22 Mei 2019. Hal itu diucapkan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (20/5). [sjt]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polda Sumut Geledah Rumah Bos Judi Selama Enam Jam
- KPK Minta Bea Cukai Cari Data ke China Soal Dugaan Ekspor Ilegal 5,3 Juta Ton Bijih Nikel
- Gus Muhdlor Ditetapkan Tersangka, PKB Jatim Hormati Proses Hukum