Pemerintah diminta fokus pada upaya penanganan Covid-19 di Tanah Air, melihat lonjakan kasusnya yang begitu signifikan dan cukup mengkhawatirkan.
- Hasil Survei Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi: Bulan Mei 61,8 Persen, Juli Naik 64,9 Persen
- Ikuti Arahan Kaesang, Tim Relawan Wakili Hendy Setiono Ambil Formulir Calon Walikota Surabaya di PSI
- Pemprov Jatim Raih 9 Kali WTP, Sri Untari: Prestasi Bagus Karena Kerja OPD
Karena itu, seluruh pembiayaan negara baiknya difokuskan pada penanganan pandemi. Anggaran untuk proyek-proyek ambisius seperti pembelian alutsista, infrastruktur, termasuk pemindahan Ibukota Negara sebaiknya ditunda.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (26/6).
"Seluruh pembiayaan negara kembali difokuskan untuk hal ini (Covid-19). Proyek-proyek ambisius yang menelan anggaran negara baiknya ditunda. Seperti rencana pembelian alutista dan pemindahan ibukota negara," kata Ray Rangkuti.
Menurut aktivis '98 ini, sosialisasi, publikasi dan pengumuman yang berkelanjutan tentang bahaya varian baru virus Covid-19 harus digalakkan. Pasalnya, masyarakat Indonesia belakangan sudah bereuforia kembali ke era normal.
Atas dasar itulah, himbauan untuk sekedar taat protokol kesehatan jelas tidak akan efektif.
"Pilihannya memang serba sulit. Tapi menjalankan PPKM atau lockdown tanpa kesiapan seluruh perangkat pemerintah bisa makin sulit," ucap Ray Rangkuti.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- TPN Ganjar-Mahfud Ingatkan KPU dan Bawaslu untuk Tetap Netral
- Caleg Perempuan Tak Capai 30 Persen, Bivitri: Logika Parpol Cuma Dapat Kursi dan Cuan
- Influencer Seperti Penyusup, Bisa Gerus Peran Menkominfo, KSP, dan Jubir Presiden