Anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Iqbal mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hingga aparat keamanan menelusuri kebocoran data pribadi 279 juta penduduk Indonesia yang juga dijual di situs surface web Raid Forum.
- Mudahkan Warga Miskin, Wali Kota Eri Dorong RS Swasta Kerjasama dengan BPJS
- Gangguan Sistem BPJS Kesehatan, Penyebab Antrean di RSUD Dr Soewandhie
- Menkes Budi Sadikin Sarankan Warga Tambah Asuransi Swasta, Mau Melawan Prabowo?
"Kebocoran data pribadi itu diduga berasal dari data BPJS Kesehatan. Mengapa hal itu bisa terjadi?," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/5).
"Kami meminta Kominfo, polisi, serta Badan Siber dan Sandi Negara bekerjasama untuk menyelidiki sampai tuntas kasus kebocoran data tersebut," sambungnya.
Lebih lanjut, Iqbal berharap pelaku kasus kebocoran data pribadi warga ini bisa ditemukan. Bahkan, dia memandang perlu adanya hukuman maksimal agar memberikan efek jera.
"Kebocoran data pribadi sangat berbahaya karena hal itu bisa dimanfaatkan untuk kejahatan digital, termasuk kejahatan perbankan. Apalagi data pribadi yang bocor kali ini ini berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji, serta sebagian di antaranya memuat foto pribadi," ungkapnya.
"Kebocoran data pribadi juga bisa berpotensi menimbulkan kerugian sistemik serta membahayakan warga dan negara," demikian Muhammad Iqbal.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mudahkan Warga Miskin, Wali Kota Eri Dorong RS Swasta Kerjasama dengan BPJS
- Gangguan Sistem BPJS Kesehatan, Penyebab Antrean di RSUD Dr Soewandhie
- Menkes Budi Sadikin Sarankan Warga Tambah Asuransi Swasta, Mau Melawan Prabowo?