Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya menghentikan pendanaan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk sementara waktu.
- Warga Tamberu Sampang Digegerkan Penemuan Mayat Lelaki Membusuk di Sungai
- Ribuan Massa 212 Sudah Memadati Masjid At-Tin Sejak Subuh
- Ribuan Umat Muslim Tasikmalaya Turun ke Jalan, Desak Indonesia Putuskan Hubungan dengan Swedia
Penangguhan pendanaan tersebut dikatakan Trump akan dilakukan sembari pihaknya meninjau respons WHO terhadap pandemik Covid-19. Di mana dalam koferensi persnya di Gedung Putih pada Selasa (14/4), Trump mengatakan, WHO telah gagal dalam menjalankan tugas dasarnya.
Trump juga mengatakan WHO telah mempromosikan disinformasi China mengenai virus corona baru yang membuat penyebaran secara meluas seperti sekarang ini terjadi.
"WHO gagal dalam tugas dasar ini dan harus bertanggung jawab," ujar Trump seperti dimuat Reuters.
Amerika Serikat sendiri adalah donor terbesar untuk WHO. Pada 2019, AS menyumbang lebih dari 400 juta dolar AS atau sekitar 15 persen dari anggarannya.
Angka tersebut sesuai dengan anggaran dua tahunan WHO pada 2018-2019. AS diharuskan membayar kontribusi senilai 237 juta dolar AS dan menghasilkan 656 juta dolar AS dalam kontribusi sukarela dengan program-program tertentu.
Besarnya pendanaan dari AS membuat keputusan Trump banyak menuai kecaman. Termasuk Presiden Asosiasi Medis Amerika, Dr. Patrice Harris yang menyebutnya sebagai langkah berbahaya yang membuat Covid-19 semakin sulit dikalahkan.
Namun, Trump mengatakan pihaknya akan membahas dengan mitra kesehatan global mengenai apa yang bisa AS lakukan untuk mengalihkan dana tersebut untuk menangani pandemik.
Hingga saat ini, virus corona baru telah menginfeksi lebih dari 600.000 orang di AS dengan angka kematian melebihi 25.700 jiwa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Desa Ngetos Di Nganjuk Diterjang Longsor, 20 Warga Hilang
- Aksi Buruh Tolak Omnibus Law Bubarkan Diri Saat Larut Malam
- Bersama KSD dan GPMN, Presma Jayabaya Deklarasi Dukung Kapolri Basmi Pinjol Ilegal