Satu persatu Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur pasangan Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin mengundurkan diri. Penyebabnya, banyak pihak yang dimasukkan dalam struktur tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
- Faisol Riza Resmikan Gedung BLK Komunitas Pesantren di Pasuruan
- Prabowo Didukung Nahdliyin di Pilpres 2024, Gus Fawait: Karena Yakin Menjadi Penerus Jokowi
- Andi Jarmoro Ingin Ketua Umum PBNU Terpilih Ulama yang Minimal Doktor
"Ini Ibu (Khofifah), Mas Emil, H. Masnuh dan Kiai Asep. Mereka kan tidak dikonfirmasi masuk TKD. Mereka berempat mengundurkan diri, menyatakan tidak bersedia," kata Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional, M. Roziqi kepada Kantor Berita , Jum'at (21/9).
Menurut Roziqi, keempatnya bersepakat mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf tetapi melalui jalur yang berbeda, yakni Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN).
Posisi Kiai Asep duduk sebagai dewan penasehat. Khofifah di posisi dewan pengarah.
"Mereka ingin fokus di JKSN, tidak mau ngerecoki di sana (TKD Jawa Timur). Kita meramut jaringan yang sudah ada," terang mantan Ketua Tim pemenangan Khofifah-Emil ini.
Roziqi juga mengimbau agar TKD Jatim fokus pada program dan basis yang dimiliki. Sehingga tidak lagi mengganggu basis serta kerja politik yang dilakukan oleh JKSN.[mkd/jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- GPK Jombang: Pancasila Ruh Indonesia, Dasar dari Falsafah Hidup
- Vaksinasi Paling Efektif Capai Herd Immunity
- Cegah Politik Identitas Pemilu, Bawaslu Gandeng Tokoh Agama