RMOLBanten. Motivasi setiap orang menyatakan dukungan kepada pihak
tertentu sangat beragam. Ada yang didasarkan pada keikhlasan, paksaaan,
dan intimidasi kesalahaannya diungkit.
- Erick Thohir Pilihan Tepat bagi Prabowo
- Ketum JMSI: Keajaiban Vietnam Perlu Dipelajari
- Said Aqil Siradj Jelaskan Viralnya Video Terima Amplop Cokelat
Ferry mengaku tidak tahu persis alasan ulama muda itu mendukung Jokowi. Dia hanya menjelaskan bahwa motivasi dukungan kepada seseorang bisa berbeda. Mulai dari ikhlas, dipaksa, diintimidasi kasus hukum, hingga ada masalah diinternal yang menghambat ambisi pribadi.
"Meskipun dia (TGB) baik dan sholeh tapi itu ambisi pribadi dan seseorang nggak ada kaitannya dengan tingkat kesalehan dan kejujuran seseorang. Saya nggak tahu, yang tahu Pak TGB,†ujarnya kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
Menurutnya, masyarakat sudah bisa melihat secara gamblang apa yang melatari TGB mendukung Jokowi. Apalagi, saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah membuka penyelidikan terkait divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang kini berubah nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Dalam kasus ini, nama TGB dikaitkan sebagai pihak yang meminta agar melepas saham enam persen PT Newmonth Nusa Tenggara yang dimiliki tiga daerah, yakni Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa dan Pemkab Sumbawa Barat di PT Daerah Maju Bersaing (DMB).
Tapi kalau masyarakat melihat, sebelum dukung Jokowi, belakangan ini kan Pak TGB diperiksa di KPK. Masyarakat lihat dan kemudian menilai nah apakah pengaruhnya besar, saya nggak tahu," tukasnya.
Pada bulan Mei lalu, TGB pernah menjalani pemeriksaan di KPK. Namun demikian, tidak dijelaskan asalan TGB diperiksa. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Korea Utara: Perang yang Dipimpin AS Selama Dua Dekade di Afghanistan adalah Kejahatan HAM
- RAPBD 2025, Target PAD Pemprov Jatim Turun Rp 5 Triliun
- Lily Wahid Wafat, Cak Imin: Bukan Saja Duka Saya, tapi Indonesia