Tokoh nasional DR Rizal Ramli (RR) menanggapi ketegangan yang terjadi antara PDI Perjuangan yang meminta Partai Nasdem menjadi oposisi.
- Dugaan Kecurangan Pemilu, THN AMIN Desak Bawaslu Sampang Panggil 12 Komisioner KPU
- Alasan Haji Batal Masih Dipertanyakan Rakyat Karena Yang Umumkan Bukan Presiden
- Perkuat Hubungan Indonesia-Kuba, Dubes Nana Prioritaskan 4P
Disebutkan Rizal, selama ini Nasdem selalu menempati jabatan pemerintahan yang 'basah' dan kekuasaan yang besar. Sehingga selama kurun waku 5 tahun terakhir yang terlihat justru indikasi penyalahgunaan kekuasan. Praktik seperti itu, kata Rizal, harus segera dihentikan.
"5 tahun Jokowi, jabatan basah dan kuasa mereka dapat. Sehingga bisa bajak kader-kader partai lain, termasuk PDIP. Abuses of power seperti itu, sudah waktunya dihentikan," sebut Rizal melalu akun Twitter, Kamis (1/8).
Sebelumnya, dalam suatu acara di televisi swasta politisi PDIP Kapitra Ampera meminta Nasdem keluar dari koalisi dan menjadi oposisi yang sesungguhnya di pemerintahan kedepan.
Desakan itu didasari pernyataan Akbar Faizal yang menyebutkan, telah terjadi kenaifan di ruang politik saat ini. Menurutnya, persamaan itu tak perlu dipaksakan. Dia pun mempertanyakan rekonsiliasi yang sedang dijajaki. Nasdem berharap Gerindra tetap di luar pemerintahan, karena oposisi itu bukan hal yang hina.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kepala BNPB Pastikan Distribusi Logistik Tetap Berjalan Meski Puluhan Wilayah di NTT Terisolir
- Pejabat Indonesia yang Bohongi Publik Seperti Ferdy Sambo Patut Dihukum
- Koalisi Pilpres Masih Cair Karena Golkar dan PAN Belum Menentukan Arah