Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Hadi Dediansyah meminta agar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa segera mengisi jabatan jabatan 17 kepala OPD (organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemprov Jatim yang kosong.
- PKB Tolak Usulan Koalisi Besar di Pemilu 2024
- Desain Koalisi Rezim Soal Poros Keempat Sulit Terwujud
- Sengketa Lahan Dengan PT KAI, Ratusan Warga Surabaya Demo BPN Jatim
Pasalnya, kekosongan tersebut dianggap sangat menganggu kinerja Pemprov Jatim.
“Seharusnya gubernur peka karena posisi OPD itu sangat strategis sehingga perlu segera diisi. Kalau tak kunjung diisi ini jelas mengganggu kinerja Pemprov,” jelas politisi Gerindra itu pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (10/2).
Hadi Dediansyah mengatakan, seharusnya, gubernur Khofifah segera tanggap melihat kepala OPD yang masuk purna tugas segera diisi.
“Jauh-jauh hari kalau tahu ada kadis yang mau pensiun segera dilakukan seleksi. Jangan sampai ada plt kadis karena tak bisa mengambil kebijakan strategis,” sambungnya.
Diungkapkan oleh Hadi Dediansyah, selama ini diisi oleh Plt dirinya melihat kurang efektif. Karena wewenang yang terbatas, para Plt tidak bisa.mengambil keputusan penting dan dianggap cenderung merugikan rakyat.
“Sampai sekarang optimalisasi dengan target kinerja kepala daerah tak maksimal. Seluruh OPD tak siaga dalam menjalankan kinerja dari gubernur karena diisi oleh Plt,” jelasnya.
Sekedar diketahui, sebanyak 17 OPD dilingkungan Pemprov Jatim saat ini mengalami kekosongan pimpinan karena memasuki purna tugas dan meninggal dunia. Agar tak terjadi kekosongan, maka gubernur Khofifah menempatkan plt kepala di 17 OPD tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringati Tahun Baru Islam, Golkar Gelar Lomba Baca Tartil Al-Quran
- Konsolidasi Pemenangan Demokrat Di Banyuwangi, Dokter Agung Instruksikan 3B
- Pemerintah akan Naikkan Harga BBM, PKS: Lebih Baik Tunda Pembangunan Infrastruktur