Dua hari menjelang Bulan Suci Ramadhan 1440 H, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke pasar tradisional. Kali ini sidak dilakukan di Pasar Terpadu Dinoyo Kota Malang, Sabtu (4/5).
- Mendag Imbau Masyarakat Beralih ke Beras Bulog untuk Tekan Laju Kenaikan Beras
- Bandung BJB Tandamata, Wakili Indonesia di ASEAN Grand Prix
- Bazar Milenial di WTC, Upaya Bangkitkan UMKM di Surabaya
Melalui sidak ini, ia memastikan bahwa stok bahan pokok menjelang dan saat Ramadhan semuanya sangat cukup. Namun untuk bawang putih, walaupun bukan bahan pokok, tapi komoditi ini menjadi kebutuhan utama dalam rumah tangga maupun restoran. Dan saat ini stoknya terjadi kelangkaan sehingga harganya melonjak.
"Tapi Insya Allah tanggal 10 Mei 2019 kapal yang mengangkut bawang putih merapat di Pelabuhan Tanjung Perak, kita koordinasi juga dengan tim Bea Cukai mudah-mudahan tanggal 15 Mei 2019 sudah bisa sampai ke pasar sehingga akan terjadi normalisasi harga,†katanya.
Menurut data yang ia terima, jumlah bawang putih yang akan masuk di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 84.600 ton. Sedangkan kebutuhan Jawa Timur per bulan mencapai 4.690 ton.
"Bila digenapkan menjadi 5.000 ton, berarti kita butuh 15.000 ton. Dan InsyaAllah aman sampai dengan 3 bulan kedepan,†katanya.
Fenomena kenaikan harga ini menurut Khofifah merupakan dampak psikologis menjelang puasa dan lebaran serta tahun baru, dikarenakan meningkatnya permintaan. Selain bawang putih yang juga naik karena kenaikan psikologis adalah telur dan daging ayam.
Tapi saya cek pasar-pasar di Sidoarjo, Kediri dan di Malang sesungguhnya suplai dan stoknya cukup,†tutupnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pj Gubernur Adhy: Jatim Siap Perkuat Kerja Sama Dengan Inggris Di Berbagai Sektor
- Pipa Gas dan Mother Station CNG di Blora Diresmikan
- Dukung Penuh Pengembangan Wakaf, Bank Jatim Tandatangani LOI dengan Badan Wakaf Indonesia