Gudang alat pernikahan dan salon Niken milik Sri Ernawati warga jalan Ki Ageng Selo gang Melati, Kota Madiun dilalap si Jago api Selasa sore (11/5).
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
Beberapa mobil pemadam kebakaran (PMK) milik Pemkot Madiun beserta petugas BPBD dikerahkan untuk memadamkan api.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa. Karena saat kejadian hanya ada Niken, anak dari Sri Ernawati dan seorang pegawai. Kerugian materi belum bisa dihitung pasalnya masih menunggu evaluasi setelah api benar-benar bisa dipadamkan.
Kasi Operasi Evakuasi Penanggulangan Kebakaran, Satpol PP dan Damkar Kota Madiun, Anang Dwi Sulistyanto mengatakan, petugas kesulitan memadamkan api dikarenakan akses jalan menuju tempat kejadian sangat sempit hingga sulit dijangkau dan ditambah banyaknya masyarakat yang turut melihat kejadian.
“Jadi saya minta kalau ada mobil PMK lewat, masyarakat tolong minggir dulu karena kita memburu waktu sesuai SOP kecepatan waktu. Ini jalannya sempit dan banyak warga yang melihat. Kita kesulitannya disitu," kata Anang saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim dilokasi kebakaran.
Sementara itu penyebab kebakaran sendiri hingga berita ini diturunkan belum diketahui. Diduga penyebabnya diperkirakan dari sambungan kabel listrik yang putus.
“Untuk penyebabnya apa kita belum tau persis, yang jelas tadi ada kabel yang putus. Mungkin ya dari listrik itu,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi