Data ekonomi dunia saat ini sedang mengalami penurunan signifiknan. Sebabnya pandemik virus corona baru (Covid-19) hampir merata menjangkiti seluruh negara di dunia.
- Jika Jokowi Minta Masyarakat Berhemat, Harusnya Pemerintah Tunda Bangun IKN
- AHY dan Surya Paloh Dijadwalkan Ada Pertemuan, Bakal Bahas Deklarasi Koalisi Perubahan
- KH Said Agil Doakan Hari-Purnomo Menang di Pilkada Kabupaten Madiun
Merespons kondisi itu, Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyatakan, butuh waktu bertahun-tahun agar sebuah negara bisa bangkit dari krisis ekonomi.
Menurut Willem, prediksi dan asumsi Menteri Keungan Sri Mulyani dan tim ekonomi pemerintah cenderung menyesatkan karena realitas ekonomi dunia saat ini tidak mungkin sebuah negara berhasil menyentuh target makro ekonomi di angkat 4,5 persen.
Pria yang juga Legislator Partai Demokrat ini kemudian menyebutkan Krisis 98 yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kemudian membuat Indonesia bangkit kembali.
"Krisis 98 itu, membutuhkan waktu paling singkat 6 tahun lamanya untuk indonesia dapat mulai bangkit, membenahi, fundamental perekonomian nasional (dimana pada saat itu, krisis disebabkan oleh rush money dan Krisis politik di dalam negeri).. namun bahaya yang sedang kita hadapi saat ini, lebih serius, dimana seluruh negara terancam bangkrut dan mengalami krisis yang multidimensional," demikian kata Willem, Minggu malam (21/6).
Willem kemudian menjelaskan, Indonesia memiliki peluang untuk bertahan dari memburuknya ekonomi global dan ancaman ekonomi dalam negeri. Salah satu caranya, menghidupkan usaha kecil dan pertanian lokal. Tujuannya menyediakan sumber pangan yang beragam.
"Pada dasarnya, di tengah tengah ancaman krisis, maka bahan pangan menjadi vital, sebab, tanpa makanan, rakyat akan kelaparan, dan akan terjadi kerusuhan sosial yang tidak terkendali," demikian kata Willem.
Putra Papua ini kemudian mengusulkan agar setiap daerah mulai Aceh hingga Papua untuk mempersiapkan diri dengan menyediakan cadangan pangan secara mandiri. Menurutnya dengan cara demikian akan membuat Indonesia selamat dari krisis multidimensi dan kebangkrutan.
"Setiap daerah saat ini, termasuk Tanah Papua, Maluku, NTT, NTB, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Sumatra harus bersiap siap, mengamankan cadangan pangan secara mandiri dan swasembada, melalui pertanian rakyat. Sehingga agregat kegiatan ekonomi dasar yang dilakukan oleh 270 juta penduduk Indonesia, dapat menyelamatkan negara dari kebangkrutan," pungkas Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ini, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sollidaritas Antar Bangsa, Indonesia Kembali Kirim Tabung Oksigen Untuk India
- Cegah Terjadi Bencana, DPRD Jatim Minta Pengawasan Hutan Diperketat
- Disiarkan di Televisi, KPU Batalkan Nobar Debat Capres