Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek-Banten akan turun ke jalan. Mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda dan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis (17/10) siang.
- Targetkan minimal 13 Kemenangan di Pilkada Serentak di Jatim, PDI Perjuangan Akan Meraihnya Dengan Cara Terhormat
- LHKPN Meningkat, KPK dan BPK Didesak Periksa Harta Suharso Monoarfa
- Demokrat Paling Disukai Milenial, Dokter Agung: AHY dan Emil Jadi Faktor Penentu
Dimana, aksi unjuk rasa akan dilaksanakan pada Rabu (17/10) pukul 13.00 WIB di kawasan Patung Kuda hingga Istana Negara, Jakarta Pusat.
Berkaitan itu, Koordinator Media BEM Seluruh Indonesia (SI) membenarkan ribuan mahasiswa akan turun ke jalan.
"Benar. Beneran ada aksi," kata Koordinator Media BEM SI, Ghozi Basyir saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/10).
Rencananya, sebanyak dua ribu mahasiswa akan geruduk Istana Negara untuk mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu KPK sebagai pengganti UU KPK yang sudah disahkan oleh DPR RI bersama pemerintah.
Bahkan, Ghozi menanggapi santai terhadap larangan dari pihak kepolisian yang tidak memperbolehkan adanya aksi unjuk rasa menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober nanti. Polisi pun tidak akan mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terhadap siapapun yang akan berencana demo.
"Kita mah di negara demokrasi ini tetap gelar aksi. Kan surat aksi itu kan pemberitahuan bukan izin. Kita tetap turun, tetap aksi," tegasnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hasto Kristiyanto Sebut Ridwan Kamil Bacawapres Ganjar Pranowo
- Relawan Santri BerAkhlak Dukung Erick Thohir Maju pada Pilpres 2024
- Target Menang Pemilu 2024, Hasil Survei Cambuk bagi Partai Golkar