Dalam memperingati Hari Jadinya yang ke-20, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya
Pada tahun ini, istri-istri para jaksa yang tergabung dalam IAD Kejari Surabaya lebih memfokuskan dalam mendukung untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok.
- Resmi Jadi Wali Kota Surabaya, Ini Pidato Pertama Eri Cahyadi
- Pemkab Banyuwangi Serahkan Insentif untuk 14 Ribu Lebih Guru Ngaji
- Polres Ponorogo Selidiki Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram
Selain memutus penyebaran Covid-19, Dengan mengusung tema "Terus Berkarya dan Peduli", IAD Kejari Surabaya juga peduli terhadap maslh sosial.
Caranya dengan memberikan bantuan kepada pegawai kejaksaan, purna jaksa, dan masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, IAD Kejari Surabaya juga menggandeng gerakan organisasi wanita (GOW) di masa pandemi Covid-19 untuk masalah sosial.
"Kami bersama GOW menyosialisasikan Wong Pinter Pakai Masker. Dan kami dari IAD Surabaya mendukung kegiatan itu," ujar Ketua IAD Surabaya Hayudeni Delianto dikutip Kantor Berita RMOLJatim di aula lantai III gedung Kejari Surabaya, Selasa (21/7).
Hayudeni menambahkan tak hanya memberikan bantuan sosial, namun pihaknya juga intens melakukan penyuluhan lewat media sosial.
"Kami tetap melakukam penyuluhan melalui grup WhatsAp. Termasuk berkaitan dengan Covid-19," pungkas Hayudeni.
Dalam acara itu juga dilaksanakan secara virtual teleconference dari Sasana Baharuddin Lopa Kejaksaan Agung RI di Jakarta dan dilaksanakan serentak di seluruh satker kejaksaan di Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian beasiswa kepada perwakilan pelajar putra/putri anggota IAD Surabaya dan pemotongan tumpeng.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pusat Kota Surabaya Dikepung Genangan Air, Ternyata Ini Penyebabnya
- Gubernur Khofifah Salurkan 102.753 Ton Beras Untuk Bantuan Masyarakat
- Lewat Funbattle Coffee, Para Srikandi di Jatim Berupaya Lahirkan Barista Profesional