Hashim: Tabloid Indonesia Barokah Tidak Layak Disebut Media Profesional

Tabloid Indonesia Barokah yang sudah beredar massif di sejumlah daerah tidak layak disebut produk jurnalistik, apalagi media profesional.


Hashim menyebutkan isi tabloid tidak lebih dari upaya penyebaran kabar bohong atau hoax yang sengaja dibuat untuk memojokkan Prabowo-Sandi.

"Ini tabloid liar, ini penyebaran hoax dan Prabowo-Sandi adalah korban nyata dari hoax dan berita palsu," ungkapnya.

Untuk itu, kata Hashim, tim BPN menggandeng aparat kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencari siapa orang-orang di balik terbit dan beredarnya tabloid itu.

"Kita akan usut siapa yang dibelakang itu," tegas Hashim.[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news