Setelah ada satu siswa SMAN 1 Ngawi terpapar Covid-19, kini proses pembelajaran tatap muka (PTM) terancam ditiadakan sementara waktu.
- Dukung Penerapan Kampus Merdeka, SIER Kolaborasi dengan Universitas Jember
- 13.000 Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya Tuntas Desember 2022
- Evaluasi Penjualan Seragam di Sekolah, Kadispendik Surabaya: Tak Ada Kewajiban Beli Baru
Untuk memastikan adanya infeksi virus tersebut menjalar ke siswa lainya pada awal pekan kemarin, Senin, (31/1), sebanyak 35 siswa dan belasan guru mengikuti tes swab antigen.
Sayangnya hingga saat ini hasilnya belum diketahui apakah terjadi penularan atau tidak. Hanya saja sambil menunggu hasil tes swab antigen dari paramedis semua siswa sebanyak 1.074 anak dirumahkan atau mengikuti belajar daring selama sepekan ke depan.
"Sambil menunggu pengumuman resmi hasil tes kemarin maka semua siswa selama sepekan ini belajar daring. Kalau bicara hasilnya tes kemarin setahu saya negatif semua," terang Sukamdi Kepala Sekolah SMAN 1 Ngawi dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu, (2/2).
Jelasnya lagi, Covid-19 menjangkiti pada salah satu siswa yang duduk di kelas XI MIPA 4. Hal itu diketahui setelah orang tua si siswa yang dimaksudkan sebagai guru di SMPN 5 Ngawi yang lebih awal belajar daring setelah sama-sama siswanya terkena Covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Pertama Masuk Sekolah, 30.000 Siswa SD Negeri-Swasta se-Surabaya Ikuti MPLS
- Pemkab Kediri Gelar Sosialisasi Penyaluran Bansos Pendidikan Melalui GNOTA
- Pembelajaran Tatap Muka Disesuaikan Kebijakan PPKM Mikro Tiap Daerah