Bantuan dana hibah senilai Rp 9 miliar dari Pemprov Jatim ke Yudhoyono Foundation untuk pembagungan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Pacitan sangatlah wajar dan tak patut dipersoalkan.
- Dana Hibah Museum SBY-Ani Dibatalkan, Demokrat: Terima Kasih Niat Baiknya
- BuzzeRp Sibuk Bikin Hestek Museum SBY-Ani Tapi Korupsi Jiwasraya Dan Asrabri Diam
- Museum SBY-Ani Dapat BKK Rp 9 Miliar, Demokrat Pastikan Tidak Melanggar Aturan
Demikian pandangan Plt Ketua DPD partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad. Menurut dia, bantuan tersebut sebagai wujud penghormatan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai tokoh asli Jatim dan berhasil menjadi Pesiden RI selama 10 tahun.
"Pak SBY dua periode menjabat Presiden, pak SBY ini tokoh asal Jatim dan menjadi kebanggaan masyarakat Jatim," kata Sadad sesaat lalu.
Wakil ketua DPRD Jatim ini meyakini, SBY maupu Yudhoyono Foundation tidak pernah meminta atau mengajukan permohoan ke Pemprov Jatim untuk keperluan pembagunan museum. Menurutnya, bantuan tersebut adalah bagian dari wujud penghargaan kepada SBY.
"Saya percaya Pak SBY tidak minta hibah kepada Pemprov Jatim," jelasnya.
Sadad juga menguraikan, bantuan serupa juga pernah diberikan Pemprov Jatim kepada tokoh-tokoh besar, seperti Soekarno dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Tujuaanya pun sama.
"Dulu juga ada hibah untuk membeli rumah masa kecil Bung Karno di Blitar yaitu Istana Gebang. ada juga perbaikan fasilitas untuk peziarah makam Gus Dur, mantan Presiden RI," demikian Sadad.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usulan Penghapusan Anggaran Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Tuai Kontroversi
- Perayaan HUT Gerindra Ke-17 di Jawa Timur Sukses, Tampilkan Kekompakan dan Semangat Kader
- HUT DPC Gerindra Kota Probolinggo, Anggota Dewan Turun Langsung Bagikan Uang Dan Ratusan Nasi Kotak