Workshop Heavy Machining Center (HMC) yang terletak di Gresik adalah bagian upaya menuju kemandirian dan mendukung peningkatan kapasitas produksi perusahaan.
- DPP INSA Soroti Imbas Pemberhentian Pengoperasian Angkutan Logistik Darat ke Sektor Logistik Laut
- Sandiaga Uno Dorong Pengembangan Game Lokal
- Dirut Pertamina Bakal Pimpin Langsung Pembenahan Tata Kelola Migas
Workshop HMC akan difungsikan untuk peningkatan kapasitas produksi Barata Indonesia, di antaranya peningkatan produksi balance of plant produk pembangkit listrik.
Dibangun dengan dana Penyertaan Modal Negara (PMN ) itu juga dilengkapi fasilitas mesin CNC bending untuk material baja dengan ketebalan 12 milimeter dengan kapasitas terbesar di Indonesia yang diharapkan bisa dimanfaatkan bersama PT PAL Indonesia (Persero) untuk pengerjaan fabrikasi kapal selam.
Selain itu, workshop HMC juga akan digunakan untuk area fabrikasi dan assembly produk-produk konstruksi bervolume tinggi, seperti Pressure Vessel, Komponen Energi Terbarukan (Wind Power), Bullet Tank, Komponen/Body Kapal Selam, Crane Pelabuhan, Kiln, dan lainnya.
"Lini produksi baru kami, yakni Roda Kereta Api juga akan kami produksi di workshop HMC ini secara bertahap, yang akan kita awali pada akhir tahun 2019," jelasnya.
Dia berharap dengan adanya HMC, Barata Indonesia menjadi Perusahaan manufaktur berskala global dan terus aktif partisipasi dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri.
Sementara itu, di acara yang sama juga dilakukan penandatanganan kerjasama yang melibatkan sinergi 10 BUMN yaitu PT Pindad dan PT BBI untuk ekskavator dan traktor multiguna, PT KAI dan PT INKA untuk Roda Kereta Api, PT Krakatau Steel untuk penyediaan produk baja, PT LEN Industri untuk Solar Panel, PT INUKI untuk Industri Nuklir, PT Dahana untuk Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Produk Energetic Material, PT BGR untuk logistik dan pengelolaan aset non produktif, PT Pesonna Indonesia Jaya (Subsidiaries PT Pegadaian) untuk pengelolaan aset non produktif.
Peresmian Workshop HMC ini juga akan menambah kinerja ekspor Barata Indonesia. Dengan adanya fasilitas baru ini, nilai ekspor Barata Indonesia ditargetkan naik 100 persen dari total nilai ekspor tahun 2018 yang mencapai Rp 280 Milyar. Kedepan Workshop HMC juga diprediksi akan menambah kapasitas produksi perusahaan. Yakni, bertambah 20 ribu ton per tahun.[isa/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Minat Warga Beli Rumah Kian Tinggi, Laba BTN Syariah Melonjak 70 Persen
- Buka Gebyar Pembangunan Perkebunan, Gubernur Khofifah: Sub Sektor Perkebunan Berkontribusi 14,54
- Bank Jatim Agresif Salurkan Kredit, Tumbuh Melejit di Atas Rata-Rata Perbankan