Sebanyak 26.122 Kartu Keluarga (KK) Surabaya bakal menerima bantuan sembako.
Puluhan ribu warga terdampak Covid-19 ini merupakan warga yang tidak masuk dalam data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kota Surabaya.
- Pengelolaan Terminal KWR Sunan Ampel Segera Dialihkan ke Dishub Surabaya
- Sekolah Ramah Anak di Surabaya Wujudkan Lingkungan Pendidikan yang Aman dan Nyaman
- Petisi Cabut Donasi Agus Salim Hingga Kini Diteken 125 Ribu
Pemkot Surabaya mengaku puluhan ribu yang menerima bantuan sembako itu telah melalui verifikasi ulang.
Kendati demikian data warga terdampak Covid-19 ini akan bergerak dinamis setiap waktunya.
Sehingga warga yang belum terdata segera melaporkan ke RWnya masing-masing.
“Jadi, sebanyak 26.122 KK yang akan mendapakan bantuan sembako. Data ini terus bergerak dinamis seiring dengan laporan dari para RW, sehingga kami mohon bantuannya para RW untuk proaktif melaporkan warganya yang terdampak Covid-19 ini,” kata Koordinator Perencanaan, Data, Pakar dan Analisis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota Surabaya Rabu (6/5).
Adapun kriteria warga terdampak Covid-19 ini adalah warga yang pendapatannya berkurang dan tidak bisa menyimpan, seperti terkena PHK dan pedagang yang dagangannya sepi akibat Covid-19 ini.
Nah, yang mengerti semacam ini adalah warga sendiri dan para RW, sehingga dia meminta proaktif para RW itu untuk melaporkan melalui aplikasi terdampak Covid-19, dan apabila pihak RW merasa kesulitan, RW itu bisa langsung ke kelurahan melaporkan warga terdampaknya itu.
“Nanti Dinsos akan melakukan verifikasi. Kami minta data ke Disnaker dan perusahaan-perusahaan yang melakukan PHK, jika warga tersebut masuk ke data MBR, maka tidak mungkin dikasih, tapi kalau tidak tersentuh bantuan apapun, maka warga tersebut akan diberi bantuan sembako ini,” tegasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa bantuan sembako ini berasal dari bantuan Presiden sebesar 10 ribu paket sembako, bantuan dari Pemprov Jatim, bantuan dari pihak swasta dan Pemkot Surabaya.
Eri juga memastikan bahwa penerima bantuan sembako ini tidak termasuk dalam data MBR Surabaya yang saat ini jumlahnya sudah final sebanyak 235.477 KK.
Ia memastikan bahwa warga yang masuk MBR ini sudah mendapatkan beberapa bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Nah, dari warga yang masuk MBR sebanyak 235.477 KK itu, sebanyak 61.145 KK sudah masuk ke DTKS dan sudah mendapatkan bantuan PKH serta sembako regular, dan selama ini sudah berjalan. Kemudian sisanya sebanyak 174.332 KK akan mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu perbulan selama 3 bulan,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pelunasan Biaya Haji Resmi Ditutup
- Jelang Nataru, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murni
- Pemkot Probolinggo Gencarkan Pengenalan Puspaga