Wacana hukuman mati Presiden Joko Widodo untuk koruptor disebut-sebut terinspirasi dari China.
- AHY Silaturahmi ke Pesantren Bumi Sholawat, Gus Ali Sampaikan Pujian
- MKGR Tegak Lurus Dukung Airlangga Hartarto
- Dapat Respon Positif, BEM UI akan Undang Ketiga Bacapres Adu Gagasan di Kampus
Menurut peneliti ICW ini, hukuman mati sejatinya bukanlah sebuah solusi. Kata Tama, seharusnya sanksi maksimal dapat diberikan kepada koruptor dan mengedepankan aspek keadilannya bukan politik.
"Ketika sanksi itu diberikan harus konsisten dari pemeriksaan sampai pemidanaan," katanya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Soal pernyataan Jokowi yang menyatakan hukuman mati bagi koruptor bisa saja dimasukkan ke revisi UU jika ada kehendak masyarakat dianggapnya sebagai kekeliruan.
"Saya melihat Jokowi hanyalah kepeleset. Yang dimaksud Jokowi saya yakin bukan itu. Itu kesalahan omongan saja saya kira," pungkasnya.
Sebelumnya Jokowi bicara soal hukuman mati saat mendapatkan pertanyaan dari siswa SMKN 57 Jakarta dalam acara #PrestasiTanpaKorupsi.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pulang Kampung! Anies Malam Mingguan di Tunjungan Surabaya
- Bisa Rusak Ekosistem Laut, Jokowi Diminta Kaji Ulang Kebijakan Ekspor Pasir
- Gerakan Pangan Murah Terus Digenjot Untuk Kemudahan Masyarakat Indonesia Peroleh Pangan Pokok dengan Harga Wajar dan Berkualitas