. Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) sebagai organisasi yang mewadahi seluruh alumni UI bersikap independen dan tidak berpihak pada salah satu partai politik.
- Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Beri Dua Arahan
- KPU Tetapkan Ipuk-Muji dan Ali Makki-Ali Ruchi Cabup-Cawabup Banyuwangi
- Ratusan Warga NU dan Kiai Kampung di Jember Deklarasi Menangkan Pasangan AMIN
"Kami menghargai pilihan politik dari setiap alumni UI. Silahkan mau memilih parpol manapun, mau mendukung capres siapapun itu hak setiap alumni. Tapi sebagai organisasi, Iluni UI tetap dalam posisi netral, tidak mendukung capres manapun. Iluni UI juga akan mendukung capres yang telah dinyatakan memenangi Pilpres 2019, mendukung capres yang dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia," papar Sekjen Iluni UI Andre Rahadian dalam konferensi pers di Sekretariat Iluni UI, Salemba, Jakarta, Jumat (14/12).
Dia menjelaskan, untuk merealisasikan gagasan dan sikap politik tersebut, Iluni UI tidak akan mendukung, menjadi sponsor dan tidak akan hadir dalam deklarasi dukungan terhadap capres manapun. Apabila ada isu atau informasi yang menyebutkan Iluni UI mendukung bahkan akan hadir pada deklarasi dukungan salah satu capres maka dipastikan adalah hoax atau fitnah.
Menanggapi adanya poster atau meme yang viral di media sosial yang mencatumkan Badan Pengurus Harian Iluni UI akan mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu capres pada 17 Januari mendatang, Andre membantahnya. Menurutnya, meme dan poster tersebut dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab sekaligus yang ingin mendiskreditkan nama Iluni UI.
"Kami segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Selanjutnya menjadi tugas kepolisian sebagai institusi penegak hukum yang akan mengusut siapa yang membuat dan menyebarkan meme atau poster tersebut. Kami berharap kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku sekaligus penyebar meme dan poster tersebut," tegas Andre. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perbaiki UU Ciptaker, Kemenko Perekonomian Gelar Monitoring dengan K/L hingga Agustus
- Wacana Presiden Tiga Periode Diduga Pesanan Kelompok Yang Tidak Rela Kekuasaannya Dibatasi Konstitusi
- Anwar Absen Saat RPH, Bersumpah Sakit dan Ketiduran