Indonesia harus dipimpin tokoh atau negarawan yang kompeten dan mempunyai wawasan serta
kejernihan dalam bersikap, serta bertindak.
- Jokowi Desak ASEAN Gelar KTT, Kekerasan Di Myanmar Harus Dihentikan
- Jokowi Sedang Selamatkan Citra Pemerintahannya Dengan Membawa Rombongan Artis ke IKN
- Serangan Ke Firli Menunjukan Ketakutan Koruptor yang Bekingnya Disapu Bersih
Habib Rizieq Shihab merupakan pilihan tepat sebagai calon Presiden (Capres) 2019 mendatang.
Demikian disampain Koordinator Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat ( API Jabar), Asep Syaripudin, usai mendeklarasikan
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq sebagai Capres 2019, di Bandung, Rabu (2/5)
.
"Melalui diskusi dan
penjaringan aspirasi yang serius dan cukup lama maka kami yang tergabung
dalam API Jabar ini tidak ragu lagi serta memohon ridho-Nya menyatakan
kebulatan tekad mendukung penuh serta akan memperjuangkan HRS menjadi
Capres serta Presiden Indonesia 2019 mendatang," katanya.
Deklarasi ini dihadiri puluhan orang yang merupakan perwakilan dari ormas dan komunitas dakwah.
Asep menjelaskan, sosok tegas dan kharismatik Rizieq sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang majemuk ini. Rizieq bukan hanya diterima kalangan muslim, melainkan dukungan datang juga dari kalangan non-muslim.
"Ini membuktikan dan menjadi indikasi yang kuat bahwa prinsip Islam rahmatan lil alamin berikut tokoh muslim dapat diterima oleh semua kalangan," imbuhnya seperti diberitakan RMOL Jabar.
Asep menjelaskan, untuk memuluskan langkah besar ini, pihaknya akan segera menyusun beberapa agenda besar. Termasuk, silaturrahmi dengan berbagai kalangan baik ormas Islam, tokoh agama, ulama, pondok pesantren dan elemen lainnya, baik tingkat Jabar maupun nasional.
"Insya Allah dalam waktu dekat deklarasi serupakan akan dilakukan teman-teman di berbagai daerah di Indonesia. Jadi saya tegaskan deklarasi bukan hanya di Jawa Barat saja melainkan teman-teman di berbagai wilayah juga siap mendeklarasikan," jelasnya.
Soal presidential threshold 20 persen dukungan parpol, kata Asep, bukanlah kendala serius.
"Justru ini salah satu keuntungannya sehingga HRS tidak merepresentasikan kepentingan parpol melainkan kepentingan seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Walau begitu, API Jabar juga akan melakukan pendekatan kepada partai-partai, khususnya yang berada di luar pendukung pemerintahan.
"Tentu kita akan menjalin komunikasi dan silaturahmi ke parpo-parpol itu. Intinya kita optimis dukungan parpol pun pasti ada," tandasnya. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Pranowo Gagal Memahami Narasi 'Petugas Partai' Dari Megawati
- Erick Thohir Pilihan Tepat bagi Prabowo
- Hari Pertama Masuk Kantor, Wabub Jember Pilih Halal Bihalal Kunjungi ASN Dan Berbagi Angpao