Get things done! 3 kata yang selalu dijadikan prinsip Jurubicara Partai Demokrat Imelda Sari dalam bekerja dan berjuang total untuk mencapai tujuan.
- Kantongi Nama Cawapres, Anies Baswedan Tugaskan Tim 8 Finalkan Pilihan
- Pernyataan Jenderal Dudung Dianggap Melukai Prajurit yang Gugur saat Hadapi KKB
- Risma Tidak Bisa Selesaikan Semua Masalah Lewat Aksi Koboi Unjuk Urat Saraf
Imel mendapatkan nomor urut 3 di daerah pemilihan Jawa Timur VII meliputi wilayah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi dengan 8 alokasi kursi.
Imel tercatat menjadi wartawan di lingkungan militer dan politik selama 15 tahun, dan juga menjadi saksi reformasi di negeri ini serta pengalaman liputan di antaranya meliput konflik di Poso, Ambon, tsunami di Aceh dan wilayah lainnya termasuk peristiwa pergantian kepemimpinan pasca reformasi 1998 sebelum mendirikan National Press Club of Indonesia pada tahun 2008.
Kemudian diminta Heru Lelono agar membantu Presiden ke-6 RI SBY dan Ibu Ani Yudhoyono selama 5 tahun menjadi Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Komunikasi pada periode kedua.
"Pengalaman selama menjadi wartawan dan mendampingi Pak SBY dan Ibu Ani yang membawa saya terjun ke politik. Banyak orang bertanya untuk apa perempuan terjun ke politik? Saya tadinya terus terang malas ke politik. Saya melihat politik itu keras dan rasanya sulit mengalahkan dominasi kaum pria di politik," ujar Imel, Minggu (10/3).
Cerita Imel, Ibu Ani Yudhoyono menjadi role model yang menyemangatinya untuk melihat politik dari sisi lainnya.
"Di awal tahun 2010, saya ingat kata Ibu Ani, 'Imel jangan takut terjun ke politik. Kalau bukan perempuan yang akan perjuangkan nasib perempuan lainnya dalam bentuk kebijakan untuk meningkatkan kapasitas dan peran perempuan bisa bekerja meski dari rumah siapa lagi yang akan perjuangkan'," kenang Imel.
Kalau masuk ke politik masuklah secara all out. Sikap itu diimplementasikan Imel yang kemudian masuk ke Partai Demokrat. Menjadi Pengurus dari Biro Asean di Departemen Luar Negeri.
Setelah itu baru tahun 2015 menjadi Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat.
"Tidak mudah melintasi waktu yang panjang untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai salah satu Partai yang tetap berpihak pada rakyat. Kadang kami mengalami banyak tantangan dan rintangan dalam jalan sunyi," jelas Imel.
Sebagai Jubir Demokrat, sambung Imel, seringkali harus berhadapan dengan kekuasaan yang kadang tak adil terhadap Ketum dan Partai berlogo bintang mercy.
"Salah satu jalan untuk bisa mempengaruhi kebijakan hanya ada satu jalan menang dan duduk Parlemen. Hanya dengan duduk di Parlemen sebuah Parpol bisa memberikan kontribusinya bagi negeri ini," tegas Imel.
"Dengan izin Allah SWT saya maju untuk bisa mewakili Jatim VII, Insya Allah saya akan perjuangkan amanah konstituen dan Demokrat memberikan kontribusi terbaiknya bagi emak emak di negeri tercinta. Mohon doa restu," demikian Imel. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Masa Jabatan Khofifah-Emil Segera Berakhir, Fraksi Gerindra Mulai Kaji Kandidat Pj Gubernur Jatim
- Konflik Agraria Bisa Terselesaikan Jika Kementerian ATR Fokus
- Survey Elektabilitas Capres 2024, Mensos Risma Ungguli Gubernur Khofifah