Penguatan kerjasama maritim menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Jakarta, Selasa (14/12).
- Cabup Jember Hendy Siswanto Turun ke Kecamatan Penghasil Kopi Terbesar, Janji Akan Jadikan Sentra Kopi Regional dan Nasional
- Tegas Tolak RUU Ciptaker Omnibuslaw, Partai Demokrat Banjir Dukungan Masyarakat
- Fahri Hamzah Minta Elon Musk Hapus Kata Kadrun dan Cebong dari Twitter
Bertempat di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, dua menlu menandatangani perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerjasama maritim yang akan berlaku hingga tahun 2026.
MoU antara lain mencakup kerjasama keamanan maritim, sumber daya kelautan, konservasi dan pengelolaan perikanan, serta keselamatan dan navigasi maritim," kata Retno dalam konferensi pers bersama Blinken yang disiarkan secara langsung melalui Youtube MoFA Indonesia.
Retno mengatakan, guna perkuat kerjasama di bidang keamanan, kedua negara juga sepakat membentuk mekanisme dialog 2+2 Kemlu dan Kemhan di tingkat pejabat senior.
Pada gilirannya, Blinken menuturkan, kunjungannya ke Jakarta bertujuan untuk memperdalam dan memperkuat kerjasama kedua negara di bidang-bidang yang menjadi kunci, termasuk maritim.
"Kawasan ini memiliki laut yang luas. Sebagian besar dipenuhi laut, sehingga krisis iklim menjadi sangat penting... Kerjasama maritim merupakan hal vital, dan itu yang kita lakukan," jelasnya.
Blinken melakukan kunjungan ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak menjabat. Ia tiba di Jakarta pada Senin (13/12), sebagai bagian dari tur Asia Tenggara yang dilakukannya pada pekan ini.
Selain Indonesia, Blinken juga akan mengunjungi Malaysia dan Thailand.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Habib Rizieq Ungkit Kerumunan Bandara Tak Diproses
- Duduk Satu Meja dengan SBY di Bali, Megawati Konsisten Membumikan Nilai Butir Pancasila
- Kunjungi Surabaya dan Sidoarjo, Relawan Viralkan Ganjar Biar FYP