Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk daftar merah negara Arab Saudi. Sehingga, Arab melarang warganya bepergian secara langsung ke Indonesia.
- Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari, KIPP Kota Probolinggo Minta Perpres 80/2024 Segera Direvisi
- Digembleng di Akmil Magelang, Raffi Ahmad: Bismillah!
- Tentang Partai Gelora, HNW: PKS Tak Terancam, Justru Dapat Suara Terbanyak Dalam Sejarah
Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengatakan, daftar merah itu menjadi preseden buruk di mata dunia internasional terkait penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19) di Tanah Air.
"Hal ini menjadi rapor buruk dan tentu sangat kami sayangkan karena cukup mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia, khususnya dalam kemampuan kita menanggulangi wabah Covid-19," ujar Rizki, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, keterangannya di Jakarta, Kamis (29/7).
Menurut Rizki, pihaknya sejak awal selalu mewanti-wanti pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Dengan sikap tegas itu, kata Rizki, penyebaran virus secara massif bisa diminimalisir dengan konsisten sejak awal.
"Kedepannya kita berharap kepada pemerintah untuk bisa lebih konsisten lagi dalam mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan penanggulangan Covid-19, khususnya dalam perizinan akses masuk WNA ke Indonesia," tegasnya.
Pemerintah, kata Rizki, seharusnya dapat bersikap lebih konsisten dengan menutup keran masuk WNA secara menyeluruh. Hal ini guna memperkecil kemungkinan penyebaran virus yang lebih masif.
"Negara lain saja berani melarang masuknya WNI secar tegas ke dalam wilayahnya, kenapa kita tidak?" pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Harus Ambil Langkah Tegas Kritik Jokowi
- Bikin Gaduh Soal Gaji Orang Pintar dan Sehat, Menkes Budi Gunadi Layak Dicopot
- Anies-Puan Bakal Dihalangi Banyak Pihak Sebab Kepentingan PDIP Sangat Kompleks