Masyarakat diimbau tidak tersesat dalam menerima informasi tentang virus corona baru (Covid-19).
- Kasus Aktif Covid-19 Turun 209 Orang, Sembuh 1.867 Pasien
- Data Terbaru Covid-19: Kasus Aktif Turun, Pasien Baru Naik
- Data Terbaru Covid-19: Pasien Naik 103 Orang, Sembuh 1.526 Orang
Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengimbau, masyarakat sepatutnya memilah informasi yang beredar di jagat maya.
Kata Wiku, masyarakat harus memilah dengan cara berimbang dan akan lebih baik melakukan verifikasi informasi dari sumber terpercaya.
Imbauan ini berkaitan erat dengan beredarnya berita bohong (hoax) yang erat dengan upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Seperti vaksin yang mengandung magnet.
"Perlu diketahui bahwa vaksin tidak mengandung magnet. Koin bisa saja menempel di kulit karena adanya keringat yang diproduksi secara alami oleh kulit manusia dan gaya gesek lainnya. Sehingga menimbulkan gaya magnet," kata Wiku.
Dijelaskan Wiku, masyarakat juga harus selalu mencari fakta atas informasi dengan berlandaskan pada bukti-bukti ilmiah.
Ia meminta menjauhi berita atau informasi yang sumbernya tidak kredibel. Masyarakat baiknya menjauhi sumber yang tidak jelas asal-usulnya.
Wiku meminta masyarakat melakukan verifikasi melalui kanal resmi penanganan Covid-19 atau melalui berita di media massa.
"Karena jika masyarakat menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, sama saja dengan menyebar berita bohong. Dan tentunya menghambat upaya pemerintah dalam menangani pandemi di Indonesia," pesan Wiku.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Boleh Nonton Konser, Asal Sudah Vaksin Ketiga
- Lindungi Kawasan Industri dari Covid-19, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua