Presiden Joko Widodo hingga saat ini tetap berkomitmen untuk menolak penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
- Usulan Bawaslu Pilkada Ditunda Menambah Beban Partai Politik Lebih Besar
- Jadwal Pemilu Diamanatkan Konstitusi, Puan Maharani: Agar Tidak Terjadi Kekosongan Kekuasaan
- Demokrat Apresiasi Pertemuan Surya Paloh-Prabowo, Parlemen Harus Kuat Lawan Upaya Penundaan Pemilu
Hal itu diungkapkan politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko saat berbincang dengan wartawan di bilangan Menteng Raya, Jakarta Pusat, pada Selasa malam (1/3).
Budiman mendapatkan informasi itu langsung dari orang dekat yang sehari-hari dengan Presiden Jokowi. Ia menanyakan bagaimana sikap Jokowi terkait isu yang berhembus belakangan ini.
"Secara personal, ada teman yang kebetulan tim beliau (Jokowi) yang sehari-hari di sana. Ini gimana? Aku tiga kali (nanya), gimana? Dia bilang enggak, ini (perpanjangan masa jabatan presiden) jebakan," kata Budiman.
"Itu dinamika, lihat aja sikap PDIP, Nasdem, Gerinda juga kalau nggak salah ya, jadi partai-partai yang nggak ecek-ecek (yang nolak)," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Dikatakan Budiman, wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, hanya dimunculkan oleh pihak yang ingin merusak soliditas koalisi pemerintah.