Seluruh Puskesmas di Kota Surabaya telah memiliki klinik berhenti merokok.
- BLP Property Gunakan Virtual Reality untuk Gaet Konsumen
- Kunjungi Warga Dukuh Pakis Terdampak Penggusuran, Wali Kota Eri: Ayo ke Rusun Grudo
- Gelar Perkemahan di Masa Pandemi, Pramuka Jatim Jadi Yang Pertama Se-Asia
Tan tanggung-tanggung klinik berhenti merokok ini juga melibatkan seorang psikolog untuk melakukan hipnoterapi atau SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique).
"Dengan terapi Seft agar berhenti merokok, ada titik-titik dari bagian tubuh yang dipijit,†kata Kepala Dinas Kesehatan, Kota Surabaya, Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita , Rabu (4/12).
Ia mengungkapkan, cukup banyak warga yang memanfaatkan terapi tersebut untuk berhenti merokok.
Alhasil, terdapat sejumlah perokok yang berhenti total dari kebiasaannya, setelah menjalani terapi tersebut.
"Memang ada yang sampai berhenti tidak merokok lagi,†katanya.
Klinik Berhenti Merokok menindaklanjuti Perda No. 5 Tahun 2008 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Dan, saat ini telah direvisi menjadi Perda No. 2 Tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Untuk melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya merokok, disamping peraturan, Dinas Kesehatan juga menyediakan solusi konkret dengan membuka klinik berhenti merokok.
Febria mengakui, tak mudah memang untuk berhenti merokok. Apalagi, jika kebiasaan merokok sudah berlangsung lama. Untuk berhenti dari kebiasaan merokok memang membutuhkan kemauan yang kuat.
"Karena berkaitan dengan psikologis, kalau tidak berhasil itu berarti kemauannya tidak begitu kuat,†terangnya.
Menurut Febria, biasanya dorongan ingin merokok adalah karena ingin menghilangkan stres.
Namun, dampak negatifnya bisa menderita berbagai penyakit, seperti paru-paru, kemudian stroke.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sambut Ramadan, PDIP Jatim Tiap Hari Berbagi Takjil, Tadarusan, hingga Santuni Anak Yatim dan Janda
- Kuatkan Silaturahmi dengan Pesantren, Gus-gus Nusantara Jatim Sumbang Bantuan Pengeras Suara
- Selama di Papua, Dangartap Minta Prajurit Yonif Raider 500/Sikatan Jangan Terprovokasi