Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH. Solahuddin Wahid (Gus Sholah) memastikan kedatangan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno adalah murni dalam rangka memenuhi Hari Santri Nasional (HSN) 2018 yang rutin diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Sehingga, tidak ada kaitannya dengan kampanye Pilpres yang sedang berlangsung.
- Jadi Sasaran Berita Negatif, Gibran: Tak Perlu Ditanggapi, Hanya Habiskan Energi
- KPU Jatim Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Pantarlih yang Meninggal Dunia
- Anies-Ganjar-Sandiaga-Erick Masuk Radar Capres PPP
Gus Sholah juga menerangkan, keputusan menerima pasangan Capres-cawapres nomor urut 02 itu sudah melalui kesepakatan para mejelis keluarga.
"Dalam hal ini kami mengundang rapat keluarga, saya percaya kepada majelis keluarga Boleh tidak saya menerima Pak Prabowo?. Boleh asalkan beliau tidak kampanya. Sehingga kami menjaga supaya hal itu tidak menjadi ajang kampanye," terangnya.
Tidak hanya pasangan Prabowo-Sandi, pasangan Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin jika ingin melakukan kegiatan serupa, Gus Sholah dengan tegas akan menerima sekaligus menyambutnya.
"Jadi, Kalau Pak Prabowo ataupun Pak Jokowi atau bahkan Kyai Haji Ma'ruf Amin silakan datang sebab keempat orang ini adalah orang-orang yang kita pilih menjadi calon presiden dan menjadi pemimpin bangsa kita," kata Gus Sholah
"Sehingga kami siap untuk menerima silaturahmi siapapun itu. kami harus menghargai mereka dengan menerima kunjungan mereka," tutupnya.
Sementara, Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi Jatim pasangan Prabowo-Sandi, Anwar Sadad memberikan apresiasi langkah yang diambil oleh Gus Sholah. Sadad menilai Gus Sholah berhasil menunjukkan sikap kenegarawanannya dalam konteks politik.
"Ini menunjukkan kenegarawanan Gus Sholah. Beliau tidak ingin mengadukan kegiatan politik dengan kegiatan pesantren. Ini patut diapresiasi. Pak Prabowo juga memiliki komitmen yang sama," kata Sadad kepada Kantor Berita [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jalur Zonasi Diganti Domisili, Tidak Boleh Lagi Ada Siswa Titipan
- Sebagai Pejabat Publik, Menag Yaqut Diingatkan Agar Tidak Intervensi Muktamar NU
- Pemilu 2024 di Jombang Berjalan Kondusif, Kapolres Apresiasi Masyarakat dan Petugas
