Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini didapuk menjadi keynote speaker dalam acara bertajuk 'dYouthizen' yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (4/3).
- Atasi Polemik Fasum Apartemen Bale Hinggil, Wali Kota Eri: Pemkot hanya sebagai Mediator
- Gelar Operasi Penyisiran, Satpol PP Surabaya Amankan Remaja saat Pesta Miras
- Sidik Dugaaan Korupsi Pengadaan Buku Perpusdes, Kejari Jombang Geledah Perusahaan Percetakan
Dalam acara yang didominasi kaum milenial ini, Wali Kota Risma berada satu panggung dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta Komikus Raditya Dika.
Pada kesempatan ini, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memberikan motivasi kepada para peserta yang mayoritas kaum milenial agar optimistis dengan kemampuan yang dimiliki.
Namun begitu, ia juga mengimbau mereka agar tidak menyombongkan diri dengan kemampuan yang dimiliki.
"Kalau kita merasa biasa dan tidak bisa apa-apa, maka kita akan mau terus belajar dengan siapapun," kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (4/3).
Tak hanya itu, Risma juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir, agar selalu menerima setiap masukan atau kritikan yang disampaikan orang lain.
"Kalau ada orang yang mengkritik atau memberikan masukan, maka kita harus ikhlas. Saya tidak malu misal harus minta maaf kepada anak kecil," terangnya.
Sebab, menurutnya, semua manusia di mata Tuhan itu sama. Karena itu, seorang manusia tidak boleh merasa dirinya paling tinggi derajatnya dan paling benar.
"Jangan merasa kita paling benar, sehingga kita sulit untuk menerima masukan orang lain. Sehingga hal ini yang kemudian membuat kita sulit untuk maju," pesannya.
Oleh karenanya, ia kembali mengimbau kepada seluruh peserta, bahwa hal yang paling utama sebagai modal untuk menyongsong masa depan adalah metal untuk tetap rendah hati.
"Jadi itu yang paling harus disiapkan, mental kita adalah kita ini bukan siapa-siapa. Kalau seperti itu, maka kemudian kita bisa maju," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jatim Usulkan Kurikulum Narkotika Masuk Pendidikan Ponpes
- Mantan Kepala Desa Dringu Ditahan Polres Probolinggo
- Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Karya Bhakti Satpol PP dari Mendagri