PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) terus berinovasi untuk pengembangan properti di kota Surabaya, Jawa Timur. Perseroan menyiapkan sejumlah strategi pertumbuhan dengan mengembangkan produk-produk properti baru yang inovatif di proyek-proyek yang dikembangkan.
- Sektor Informasi Komunikasi Tumbuh Positif Di Masa Pandemi, Pemerintah Dorong Transformasi Digital
- Peringati Hakordia 2021, bank bjb Komitmen Berantas Korupsi
- HCML Berkomitmen Bantu Nelayan Camplong
“Saat ini adalah momentum terbaik untuk membeli properti, karena berpotensi memberikan keuntungan terbaik bagi konsumen. Sebagai developer kami harus lebih kreatif dan inovatif untuk memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen dari sisi produk dan layanan,” kata Harto Laksono selaku Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, anak usaha perseroan untuk pengembangan di Surabaya, melalui pesan singkat yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (21/7).
Perseroan mengakui di tengah kondisi pasar yang masih menantang, cukup banyak konsumen yang memanfaatkan momentum dengan membeli properti saat ini. Penjualan produk-produk hunian, khususnya rumah tapak terbukti relatif masih bergerak, bahkan dua bulan terakhir justru mulai mengalami tren peningkatan.
“Kami merasakan pasar properti mulai bergerak dan menunjukkan tren kenaikan di dua bulan terakhir, khususnya dari segmen konsumen end user. Mulai banyak konsumen yang menanyakan produk baru atau datang langsung ke show unit. Rata-rata didominasi oleh keluarga muda dan kelompok milenial,” tuturnya.
Perseroan saat ini memiliki dua pengembangan kawasan perumahan di wilayah Surabaya. Berlokasi di kawasan Surabaya Barat, masing-masing adalah kawasan perumahan Graha Famili seluas 280 hektar dan Graha Natura dengan area pengembangan seluas 86 hektar.
Berbeda dengan Graha Famili yang menyasar segmen pasar atas dan premium, pengembangan perumahan Graha Natura lebih diperutukan untuk segmen menengah keatas dengan harga unit properti lebih terjangkau. Graha Natura banyak mengembangkan klaster rumah dengan luasan yang lebih compact sehingga menjadi favorit sebagian masyarakat Surabaya, khususnya kelompok profesional muda dan milenial.
“Tahun lalu kami meluncurkan klaster Acacia dan telah terserap hingga tujuh puluh persen. Klaster ini menawarkan rumah compact dua lantai yang tidak terlalu besar namun justru diminati oleh keluarga muda” ungkap Harto.
Pengembangan kawasan Graha Natura dimulai tahun 2012 dan menjadi salah satu kawasan perumahan favorit di Surabaya Barat. Mengusung tiga konsep utama yakni healthy living, nature, dan technology, Graha Natura menawarkan keunggulan dan nilai lebih sebuah kawasan hunian yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban yang dinamis dan aktif.
Mengantisipasi tren meningkatnya permintaan pasar, Perseroan telah menyiapkan sebuah pengembangan klaster baru di kawasan perumahan Graha Natura. Klaster ini menawarkan unit-unit rumah dengan ukuran compact yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, khususnya para keluarga muda dan kelompok milenial.
“Kami optimis produk rumah dengan luasan compact masih menjadi pilihan favorit di Surabaya. Selain menawarkan konsep desain yang baik dan sehat, unit-unit rumah di klaster ini juga relatif lebih terjangkau dan sesuai dengan daya beli konsumen di segmen menengah,” ujarnya lebih lanjut.
Mengadopsi konsep desain tropikal modern, unit-unit rumah dua lantai ini dirancang sebagai rumah sehat dengan sirkulasi udara pencahayaan yang baik. Perseroan menyediakan empat tipe dengan ukuran lebar lahan mulai 5 meter.
“Pilihan tipe rumah dengan ukuran tersebut sesuai dengan target pasarnya, yaitu keluarga muda yang cenderung menyukai rumah yang tidak terlalu besar tetapi tetap nyaman. Kami akan mulai pasarkan awal Agustus 2020 dengan harga yang terjangkau,” demikian Harto Laksono.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Transaksi Gas HCML Ditandatangani di Bali
- Dukung Penuh Pengembangan Wakaf, Bank Jatim Tandatangani LOI dengan Badan Wakaf Indonesia
- DIGI Ramadhan 1444H "Bisa Jadi Berkah 3.0", bank bjb Gelar Bazar, Donasi, MTQ di Sejumlah Kota