Isu 7 Kontainer Surat Suara- Aktivis 98 Kirim Suplemen Otak ke Andi Arief

Sejumlah aktivis 1998 di Kota Surabaya mengirim paket berisi suplemen, vitamin, dan buah-buahan kepada Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief.


"Sebagai sesama mantan eksponen 1998, yang dulu sama-sama dengan Andi Arief berjuang jelang reformasi, kami sangat malu. Aktivis kok melakukan pembodohan publik,” ujar Koordinator Eksponen 1998 Surabaya, Kusnan dikutip Kantor Berita , Kamis (3/1).

Kusnan mengatakan untuk menunjukkan rasa sayang kepada Andi Arief, pihaknya telah menyiapkan vitamin berupa asam lemak omega-3 yang dihasilkan dari ikan.

"Omega-3 mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan otak, di antaranya membantu mencegah demensia alias gangguan daya ingat," katanya.

Ada pula buah dan vitamin B kompleks yang juga bermanfaat meningkatkan fungsi otak, seperti memperkuat memori dan konsentrasi. Vitamin tersebut melindungi saraf otak dari ancaman racun sel-sel saraf.

Dengan suplemen, vitamin, dan buah-buahan tersebut, lanjut Kusnan, pihaknya berharap bisa membantu Andi Arief untuk mempertahankan kesehatan otaknya agar tetap jernih dalam menganalisis permasalahan.

"Jangan kemudian karena nafsu politik, Andi Arief ikut memberi jalan bagi tersebarnya hoaks dan kebohongan politik yang sangat melecehkan kecerdasan publik. Kami berharap kesehatan otak Andi Arief tetap terjaga setelah mengonsumsi isi paket ini,” ujarnya.

Kusnan mengatakan, paket tersebut sengaja dikirim lewat PT Pos Indonesia sebagai wujud dukungan ke BUMN di tengah ketatnya persaingan industri jasa pengiriman nasional.

"Juga karena Andi Arief adalah komisaris PT Pos di era Presiden SBY. Mungkin Andi Arief sudah terlalu nyaman waktu itu sehingga tidak terus belajar agar kecerdasan otaknya tetap terjaga,” paparnya.

Seperti ramai diberitakan, Andi Arief menulis di akun Twitter-nya tentang isu 7 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok berisi surat suara yang telah dicoblos untuk kepentingan calon presiden tertentu. KPU telah mengecek dan memastikan isu itu adalah bohong. KPU juga segera melaporkan penyebar isu itu ke kepolisian.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news