Sebagai kampus yang memiliki visi untuk menjadi World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan kemampuannya secara global. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatkan posisinya dalam perangkingan universitas di dunia, ITS berhasil menduduki posisi ke-198 pada Regional Rankings Asia 2020.
- Berantas Anak Putus Sekolah di Surabaya, Pemkot Gandeng Pilar Sosial hingga RT/RW
- Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Probolinggo, September ini
- Gandeng Dispendik, 179 SMP Swasta Ikuti PPDB Daring
QS World University Rankings sendiri merupakan satu dari tiga publikasi tahunan paling ternama yang mendata peringkat-peringkat universitas di seluruh dunia dan berada di bawah lembaga Quacquarelli Symonds Limited, sebuah lembaga spesialisasi pendidikan yang berasal dari Inggris.
Prestasi yang berhasil diraih ITS ini didukung adanya beberapa indikator yang menyebabkan kenaikan peringkat tersebut. Indikator tertinggi dipegang oleh indeks Siswa Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri, di mana ITS berada di posisi ke-15 se-Asia dan disusul dengan indeks Fakultas Internasional yang melenggang di posisi ke-54.
Dikutip Kantor Berita , Senin (2/12), Direktur Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Dr Eng Kriyo Sambodho ST MEng menyatakan, ITS akan semakin gencar dalam menguatkan program internasionalisasi. ITS sedang memperkuat fungsi unit yang bertanggung jawab untuk masalah peringkat dunia,†kata dosen yang akrab disapa Dodot.
Dodot menerangkan beberapa strategi ITS dalam menguatkan fungsi tim yang bertanggung jawab dalam WCU. Berdasarkan keterangan dosen Departemen Teknik Kelautan tersebut, ITS sebelumnya telah membentuk tim WCU di bawah direktorat yang dipimpinnya ketika Prof Ir Joni Hermana MScES PhD masih menjabat sebagai rektor.
"Sementara itu, di bawah kebijakan rektor ITS yang sekarang, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, kepengurusan WCU ini akan berada dalam naungan Kepala Subdirektorat Universitas Kelas Dunia yang dibawahi Direktorat ITS Global Engagement. Direktorat ini akan bertanggung jawab langsung kepada rektor ITS,†ucapnya.
Dengan adanya kebijakan tersebut, Ketua Tim Ad Hoc ITS WCU itu optimistis bahwa perluasan dan penguatan wewenang unit WCU bisa menjadi jalan untuk mendongkrak peringkat dunia ITS menjadi lebih tinggi.
Sebagai tambahan, agenda lain yang telah diupayakan ITS sebelum masa kepemimpinan rektor saat ini adalah memperkuat posisi International Office (IO) dengan mengubahnya menjadi Direktorat Hubungan Internasional.
"Upaya internasionalisasi lain seperti mobilisasi staf, dosen, dan mahasiswa ke luar dan dalam negeri, kunjungan profesor-profesor, kuliah tamu, penelitian bersama, publikasi bersama, dan seminar internasional juga dilakukan,†pungkasnya.[isa/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Skor Literasi dan Numerasi Siswa SD & SMP di Banyuwangi Meningkat
- Di Pelantikan PP KAUJE, Khofifah Ajak Kampus UNEJ Tingkatkan RnD Bidang Hortikultura dan Agrobisnis
- Pemkot Surabaya Pastikan Tari Remo Masuk Ekstrakurikuler Wajib