Jalan Raya Gubeng yang sempat ditutup karena proses perbaikan atau recovery akibat kondisi tanah yang ambles, pada Kamis (27/12), tepat pukul 18.00 WIB akhirnya dibuka dan bisa dilalui. Namun, karena masih dalam tahap penyempurnaan recovery, sementara ini hanya dua dari empat lajur yang dibuka untuk masyarakat.
- Isu Puluhan Ribu PNS Terima Bansos, Ini Sikap Dinsos Ngawi
- GBT Venue Piala Dunia U-17, Wali Kota Eri Libatkan UMKM untuk Pembuatan Souvenir
- Gelombang Ide Anak Muda dari 98 Kota Warnai Munas APEKSI di Surabaya
Risma memastikan secara teori dua lajur yang difungsikan itu memang sudah aman untuk dilalui kendaraan. Kendati demikian, ia mengimbau kepada para pengendara yang melintasi jalan itu agar tidak berhenti. Sebab, di samping akan menghambat laju kendaraan lain, juga akan menambah macet karena yang dibuka dua dari empat lajur.
"Saya minta nanti ndak berhenti saat di situ, jadi supaya ndak menghambat lalu lintas. Maksudnya ndak memperlambat,†ujarnya.
Bahkan, untuk membantu kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut, nantinya akan dijaga oleh petugas Linmas dan dibantu pihak Kepolisian. Disamping itu, pihaknya juga akan mendirikan beberapa posko penjagaan untuk mengantisipasi masyarakat yang berhenti di jalan tersebut.
"Ya nanti ada Linmas, ada poskonya di sini, sama di Jalan Sumbawa sama Jalan Bali. Terus ada kepolisian yang nanti mengarahkan, karena kan menyempit dari empat menjadi dua," pungkasnya.
Dari pantauan Kantor Berita , Jum'at (28/12) di lokasi jalan raya Gubeng sejumlah kendaraan telah melintas, baik kendaraan roda dua, empat, hingga truk.
Sebelumnya, jalan ini sempat dilakukan uji coba dengan kendaraan patroli yang berlalu-lalang. Kini, Jalan Raya Gubeng yang sempat ditutup kembali bisa diakses melalui berbagai arah.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Ibu, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Sungkem dan Basuh Kaki Ibunya
- Pantau Tujuh Pasar Induk Jelang Nataru, Anas Karno: Stok Minyak Goreng Mayoritas Kosong
- Cuaca Buruk, Nelayan Kenjeran Surabaya Tak Berani Melaut