Menghadapi Idiologi transnasional, Pemkab Jember akan berkoordinasi dengan forkopimda dan elemen masyakarat Jember lainnya, untuk melakukan pencegahan.
- Rencana Kenaikan PPN, Pemerintah Dianggap Gagal Naikkan Tax Ratio
- Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Temukan Banyak Kecurangan di Pilgub Jatim
- Said Abdullah: Selamat Atas Pelantikan Bupati Marhaen
Momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, harus benar-benar dihayati seperti halnya merayakan hari kelahiran kita sendiri. Bangsa ini damai dan tenteram karena juga Pancasila. Demikian ditegaskan Bupati Jember, Hendy Siswanto, usai mengikuti Upacara peringatan Hari Pancasila, yang digelar secara virtual di Pendopo Wahya Wibawagraha Jember, Selasa(1/6).
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir hadir Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun, Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi, Kapolres AKBP Arif Rachman Arifin, Dandim 0824, Letkol Laude M Nurdin, Ketua Pengadilan Negeri Jember, PLt Sekda Jember, dan PLt Kepala Bakesbangpol, dan PLt Asisten II.
Bupati Jember menjelaskan, Pemkab Jember terus berupaya mengantisipasi idiologi, yang mengancam terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terutama dengan meningkatnya ideologi transnasional, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi.
"Kita pemerintah selalu mengantisipasi dengan cara berkoordinasi dengan forkopimda dan elemen yang lain. Harapannya, masyarakat semua harus pro aktif untuk menanggulangi," kata Bupati Hendy, sebagaimana dirilis oleh Humas Pemkab Jember, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/6).
Bupati bersama forkopimda dan sejumlah pejabat OPD Pemkab Jember lainnya, mengikuti upacara secara virtual dengan hikmat.
Presiden Jokowi bertindak sebagai Inspektur Upacara, hadir secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor. Jokowi saat hadir dalam upacara menggunakan baju Adat Tanah Bumbu.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila digelar hari ini (Selasa, 1 Juni 2021) di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. Upacara dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Upacara ini juga diikuti perwakilan TNI-Polri, tenaga kesehatan, hingga pelajar. Terlihat juga jajaran menteri yang turut hadir dalam upacara ini yang sebagian mengikuti secara virtual.
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertugas membacakan Pancasila. Sedangkan Ketua DPR Puan Maharani membacakan teks Pembukaan UUD 1945.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengharapkan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila direfleksikan oleh masyarakat untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila. Jokowi juga menambahkan bahwa tantangan bangsa hari ini tidak mudah.
"Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri. Namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan," tutur Jokowi dalam pidatonya.
Presiden Jokowi juga mengingatkan semua pihak, untuk waspada terkait rivalitas antar nilai dan ideologi.
"Termasuk soal meningkatnya ideologi radikalisme di era saat ini, terutama Idiologi Transnasional" terangnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rishi Sunak dan Anies Baswedan: Warna Kulit vs Ideologis
- Rohani Siswanto Interupsi Saat Sidang Paripurna
- Soal Rencana PPN Sembako dan Pendidikan, Pengamat: Ini Kebijakan Ngaco, Harus Ditolak!