Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, jasad korban pemancing yang tenggelam di Waduk Widas Madiun akhirnya ditemukan.
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
Jasad ditemukan secara tidak sengaja karena sudah mengapung tidak jauh dari titik awal tenggelamnya korban.
Setelah dievakuasi, jasad Yogi Novan Effendi divisum luar oleh tim Invasi Polres Madiun.
Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi menjelaskan dugaan tenggelamnya korban karena terpeleset hingga ke dasar waduk.
Tim relawan gabungan sempat mengalami kendala saat mencari korban karena banyaknya jaring ikan dan akar duri yang menghambat proses pencarian.
"Korban ditemukan secara tidak sengaja, artinya korban ditemukan pada saat teman-teman relawan memanasi mesin perahu. Tahu-tahu jasad korban sudah mengapung," kata Zahrowi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (1/5).
Hasil visum, tidak diketemukan luka bekas kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya jasad dimandikan lalu dibawa ke rumah duka Nganjuk.
Zahrowi menghimbau kepada masyarakat agar tidak menceburkan diri saat memancing. Karena hal tersebut beresiko tinggi terjadinya laka air.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi