Keinginan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh jatah 10 kursi menteri dianggap tidak masuk akal.
- Pengukuhan Prabowo Sebagai Ketum Jadi Ajang Persekutuan Gerindra-PDIP
- Wakil Ketua DPRD Surabaya Anggap Surat Sekkota Soal Pelarangan Kegiatan Peringatan HUT Ke 75 RI Ambigu
- Tangkal Konflik Sosial, Perbaikan Ekonomi dan Pendidikan Jadi Kunci
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, bagi-bagi kekuasaan pasca pelaksanaan pilpres merupakan hal wajar.
"Ya namanya partai itu mereka merasa ikut memenangkan calon presiden. Setelah menang yang mereka minta menteri," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/1).
Jumlah kementerian dalam kabinet Presiden Joko Widodo ada 34, sementara jumlah partai anggota koalisi pengusung Joko Widodo-Maruf Amin ada sembilan.
Karenanya, dia melihat pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang meminta 10 kursi menteri sangat tidak masuk akal. Sebab, PKB bukan pengusung utama.
"Partai pengusung utama Jokowi itu adalah PDIP bukan PKB. Nah, kalau PKB lebih banyak dari PDIP ya tidak masuk akal. Itu kursi PDIP mestinya lebih banyak daripada PKB karena dianggap PDIP itu adalah Jokowi, Jokowi itu adalah PDIP," jelas Pangi yang juga direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penuhi Undangan KPK, Anies Baswedan Hadapi Wartawan dengan Senyuman
- Minta Kejelasan Pengangkatan P3K, Guru Honorer Datangi Kemendikbudristek
- Partai Garuda Tak Sepakat MK Disebut Mahkamah Keluarga, Masih Ada 8 Hakim yang Bukan Ipar Jokowi