Jelang Pilpres- Soekarwo Kembali Ingatkan Pentingnya Persatuan

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, yang sangat dibutuhkan guna menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) April mendatang.


Pakde Karwo mengatakan, dalam menyikapi pilpres, meskipun ada perbedaan pilihan atau dualitas, namun hendaknya kita mencari kesamaan diatas perbedaan tersebut. Yakni, kita memiliki tujuan dan optimisme yang sama, bahwa kita menginginkan Indonesia yang lebih baik.

Jadi jangan cari-cari perbedaan, tapi dualitas harus disamakan dalam konsep ini. Kita melihat kodrat Tuhan yang maha kuasa bahwa kita dilahirkan di bangsa yang majemuk. Perbedaan yang ketemu menjadi satu, akan memberikan nilai yang luar biasa, yakni persatuan dan kesatuan. Ini yang harus kita jaga,” katanya dikutip Kantor Berita

Gubernur kelahiran Madiun ini menambahkan, tujuan dan optimisme itu merupakan tekad segenap bangsa ini yang telah tercatat dalam sejarah. Yakni pada 20 Mei 1908 dimana lahirnya Boedi Oetomo yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, kemudian 28 Oktober 1928 (Hari Sumpah Pemuda), dan 17 Agustus 1945 (Hari Kemerdekaan Indonesia).

Serta sejak tanggal 18 Agustus 1945, yang menjadi hari konstitusi kita. Sejarah ini harus kita ingat dan perkuat terus menerus, serta dijadikan instropeksi. Sudah hampir 74 tahun Indonesia merdeka, jadi mari kita singkirkan hal-hal negatif, dan mari kita sama-sama membangun optimisme kedepan,” tambahnya.

Orang nomor satu di Jatim ini juga mengapresiasi kegiatan perayaan natal ini, menurutnya, perayaan ini bukan sekedar seremonial. Lebih dari itu, perayaan ini mencerimnkan Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa (sila pertama), Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (sila kedua), serta Persatuan Indonesia (sila ketiga). Baik TNI, Polri, PNS, dan masyarakat bersatu dalam damai.

Ini sama seperti perayaan natal pada Desember 2018 kemarin, dimana seluruh masyarakat memiliki keinginan bersama untuk menjaga kegiatan keagamaan berjalan damai, aman, nyaman dan tertib. Bahkan, gereja-gereja dijaga oleh Banser. Saya rasa ini hanya terjadi di Indonesia, inilah Pancasila, inilah Indonesia,” pujinya.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news