Menjelang tutup tahun 2024, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun menerima dua penghargaan bergengsi pemerintah.
- Hati-Hati, Penipu Ini Catut Nama Dispendukcapil Madiun Untuk Mengelabui Pengusaha Catering
- Inovasi Aplikasi LOVEPEMILU Dukcapil Madiun Permudah Pendataan Petugas Pantarlih
Pertama, penghargaan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Kedua penghargaan Predikat Zona Hijau Kualitas Tertinggi untuk Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik atau Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dengan nilai 97,90 dari Ombudsman RI.
Untuk penghargaan dari KemenPAN-RB ada kebanggan tersendiri. Lantaran penghargaan tersebut baru kali pertama diraih kabupaten Madiun sejak kali pertama digelar 2018 lalu.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dispendukcapil Kabupaten Madiun Sigit Budiarto saat ditemui di ruang kerjanya.
‘’Pertama mengajukan, petama melalui tahapan, dan jadi raihan pertama Kabupaten Madiun,’’ kata Sigit kepada RMOLJatim, Selasa (17/12).
Untuk penghargaan dari Ombusman, menunjukkan komitmen Dispendukcapil kabupaten Madiun untuk terus memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat. Berikut dengan penanganan keluhan dan penerapan semua SOP. Dengan nilai tertinggi 97,90.
‘’Seluruhnya dijalankan secara optimal,’’ ujarnya.
‘’Semua inovasi ini diapresiasi pusat dan endingnya mendapatkan penghargaan KemenPAN-RB dan Ombudsman RI,’’ sambungnya.
Menurut Sigit, penghargaan prestasi itu menjadi motivasinya untuk meningkatkan pelayanan. Dia ingin masing-masing desa di Kabupaten Madiun memiliki gerai pelayanan adminduk.
Sehingga, Mall Pelayanan Publik (MPP) sepi dan beralih ke gerai yang terintegrasi online dengan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Sistem Online Adminduk Terintegrasi (Senopati) besutan dinasnya.
‘’Tidak perlu ke MPP, malam hari pun bisa mengurus melalui HP sehingga masyarakat dimudahkan, ringkes, efektif, efisien, dan tanpa biaya,’’ ucapnya.
Capaian itu disebutnya juga berkat andil Penjabat (Pj) Bupati Madiun dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD). Berkat mereka, inovasi Dispendukcapil bisa berjalan. Salah satunya dibuktikan dengan diberikannya fasilitas dua kendaraan untuk layanan Leladi Sesami dan lainnya.
‘’Dua kendaraan tersebut hampir tidak pernah libur demi memberikan pelayanan adminduk ke masyarakat,’’ pungkasnya.
Sekedar diketahui, pencapaian prestasi tersebut linear dengan sejumlah inovasi yang dmunculkan. Diantaranya layanan Keliling Melayani Adminduk Setiap Sabtu dan Minggu (Leladi Sesami), Grebek Desa dengan pelayanan adminduk ke seluruh desa di 15 kecamatan, dan jemput bola pelayanan adminduk ke masyarakat sakit, hingga lansia.
Selanjutnya, layanan peripurna di desa pelayanan terpadu tanpa biaya (Pepes Mantab) dan layanan khusus CFD yang biasa digelar di Caruban Fun Day, layanan lahir langsung dapat akta kelahiran, kita dan KK (Lalapan Kaki), dan Kartu Keluarga Berbarcode Massal Melalui Pelayanan Online Sehari Jadi (Kabar Mas Ponidi).
‘’Inovasi ini diapresiasi pusat dan endingnya mendapatkan penghargaan KemenPAN-RB dan Ombudsman RI,’’ pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bank Jatim Boyong 4 Penghargaan di Ajang IHCBA dan IPRA 2025
- Hati-Hati, Penipu Ini Catut Nama Dispendukcapil Madiun Untuk Mengelabui Pengusaha Catering
- Kejari Surabaya Raih 8 Penghargaan