Kemungkinan perombakan Kabinet Indonesia Maju disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang akan mengakhiri pemerintahannya pada 2024 mendatang.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Perombakan kabinet atau reshuffle disampaikan Presiden Jokowi menjawab pertanyaan awak media seusai meresmikan Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12).
"Mungkin (rombak kabinet)," kata Presiden Jokowi.
Namun demikian, presiden tidak menjabarkan secara gamblang kapan perombakan kabinet itu dilakukan.
"Ya nanti," singkat Presiden Jokowi.
Wacana perombakan kabinet kembali menyeruak setelah temuan survei terbaru Charta Politika bertema Catatan Akhir Tahun: Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju 2024, Kamis (22/12).
Dalam hasil survei Charta Politika, mayoritas publik puas dengan kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo di kementerian. Namun demikian, sebanyak 61,8 persen menyatakan setuju untuk dilakukan perombakan kabinet.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik